Survey Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan menyebutkan jumlah pemudik libur Natal dan Tahun baru 2025/2026 diperkirakan mencapai 119,5 juta meningkat 2,71 persen dari tahun lalu atau sekitar 42,01 persen dari jumlah penduduk Indonesia.
Dengan jumlah pemudik libur Nataru sebesar 119,5 juta tersebut perputaran uang di periode itu cukup masif.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Otonomi Daerah, Sarman Simanjorang mengatakan, dasar perhitungannya adalah jumlah 119,5 juta tersebut setara dengan 29.875.000 keluarga dengan asumsi rata rata per keluarga 4 orang.
"Jika per keluarga membawa bekal uang rata rata Rp,3,6juta maka potensi perputaran uang menembus Rp107.550 triliun," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Desember 2025.
| Baca juga: Wamenpar: 100 Juta Perjalanan Diproyeksikan Terjadi selama Libur Natal dan Tahun Baru |
Sarman juga menyebutkan potensi perputaran uang itu bisa lebih tinggi.
"Kita mengambil angka yang moderat naik 10 persen dari tahun lalu rata rata Rp3,3juta per keluarga. Jumlah pemudik ini diluar perkiraan kita, karena prediksi tidak sebesar itu mengingat dalam dua bulan kedepan kita sudah memasuki bulan puasa, dimana masyarakat sudah persiapkan untuk mudik Iduel Fitri 2026," tuturnya.
Menurutnya, antusias masyarakat melakukan mudik libur Nataru baik untuk merayakan Natal maupun liburan akhir tahun dipicu oleh stimulus yang diberikan pemerintah sebagai upaya terpadu untuk mereduksi beban biaya perjalanan masyarakat yang biasanya meningkat tajam menjelang akhir tahun.
"Stimulus tersebut menjadi daya tarik seperti tarif diskon tol 10-20 persen ruas jalan tol di Jabodetabek, trans jawa, non jawa dan trans Sumatera. Kemudian diskon seluruh moda transportasi darat, laut dan udara," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
