Jakarta: BP Jamsostek menyebut data rekening calon penerima subsidi gaji sebesar Rp600 ribu tersebar dari seluruh wilayah di Indonesia. Total terdapat 13,6 juta rekening yang sudah diterima dari target 15,7 juta penerima bantuan pemerintah tersebut.
"Calon penerima program subsidi upah ini sedikitnya berjumlah 15,7 juta pekerja yang merupakan peserta aktif BP Jamsostek yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia," kata Direktur Utama BP Jamsostek Agus Susanto dalam video conference di Jakarta, Jumat, 21 Agustus 2020.
Dari data BP Jamsostek, mayoritas penerima subsidi berasal dari DKI Jakarta. Total sudah ada 3.072.814 rekening peserta yang masuk dalam sistem BP Jamsostek untuk kemudian dilakukan validasi secara bertahap dalam beberapa lapis.
Kemudian, Jawa Barat menempati urutan kedua terbanyak yaitu 1.958.260 rekening peserta, Jawa Tengah dan Yogyakarta sebanyak 1.787.918 rekening peserta, Jawa Timur 1.557.200 rekening peserta, dan Banten 965.965 rekening peserta.
Untuk luar Jawa, Kalimantan menjadi yang terbanyak dengan 1.096.658 rekening peserta, Sumatera Barat dan Riau 798.763 rekening peserta, Sumatera bagian selatan 626.530 rekening peserta, Sumatera bagian utara 608.559 rekening peserta, Sulawesi dan Maluku 556.159 rekening peserta, serta Bali, Nusa Tenggara, dan Papua 521.068 rekening peserta.
Agus menambahkan, BP Jamsostek terus mengumpulkan data nomor rekening peserta dan secara simultan melakukan validasi atas data yang diterima. Pihaknya saat ini sedang melakukan finalisasi gelombang I daftar calon penerima bantuan subsidi upah menggunakan kriteria yang ditetapkan pemerintah menggunakan data kepesertaan BP Jamsostek.
"Kami melakukan validasi secara berlapis untuk memastikan penerima BSU ini nantinya memang memenuhi kriteria yang ditentukan, tujuannya tidak lain untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Pemerintah telah mengalokasikan Rp37,7 triliun untuk program subsidi pekerja terdampak covid-19. Total satu orang pekerja akan mendapatkan subsidi Rp2,4 juta. Adapun skema pencairan atau transfer dana dilakukan dua bulan sekaligus, sehingga peserta akan menerima Rp1,2 juta dalam dua kali.
"Sesuai arahan Bapak Presiden, bantuan subsidi upah ini akan dikirimkan dalam waktu dekat. Untuk pencairan dana sendiri akan dibagi dalam beberapa gelombang agar bisa merata kepada seluruh calon penerima yang mencapai 15,7 juta pekerja, dengan tepat sasaran," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News