Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Kelapa Sawit Menyerap Tenaga Kerja dalam Jumlah Besar

Ade Hapsari Lestarini • 15 Juli 2024 19:13
Jakarta: Kelapa sawit merupakan komoditas strategis nasional yang memberi kontribusi positif dan manfaat luas terhadap seluruh aspek, baik aspek ekonomi, lingkungan, kesehatan, hingga sosial budaya di Indonesia.
 
Demi memberikan edukasi pemanfaatan minyak sawit dalam kehidupan sehari-hari, Olenka bersama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), menyelenggarakan acara Sawit on Town (SWOT) di Rans Nusantara Hebat, BSD, Tangerang, Banten, Minggu, 14 Juli 2024.
 
Mengangkat tema "Spreading the Spirit of Palm Oil", Sawit on Town (SWOT) ingin memperkenalkan pemanfaatan komoditas kelapa sawit, terutama dalam bidang pangan dan kuliner. SWOT yang diselenggarakan di Rans Nusantara Hebat, BSD, Tangerang, juga ingin
memberikan pemahaman terkait pentingnya industri sawit bagi pengembangan produk-produk dalam negeri kepada masyarakat umum. Selain itu, acara ini digelar untuk meningkatkan citra positif kelapa sawit sebagai bentuk upaya promosi kelapa sawit Indonesia.

Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya, mengatakan kontribusi kelapa sawit cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Bahkan, kelapa sudah hadir dan menemani 24 jam kehidupan sehari-hari masyarakat mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Dengan begitu, menurutnya komoditas kelapa sawit perlu mendapat lebih banyak apresiasi positif.
 
"Indonesia saat ini menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia. Kelapa sawit memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Terbukti pada 2020, saat pandemi covid-19, komoditas sawit berhasil menyumbangkan devisa ekspor senilai USD22,97 miliar. Tidak hanya itu, kelapa sawit berkontribusi menyerap tenaga kerja langsung (termasuk petani) dan tidak langsung sekitar 16 juta orang," ungkap Mauli sapaan akrabnya, dilansir dalam keterangan tertulis, Senin, 15 Juli 2024.
 
Mauli mengungkapkan pandangannya terhadap informasi-informasi sawit yang beredar di media sosial. Menurutnya, pengguna aktif media sosial harus lebih waspada terkait munculnya informasi-informasi yang beredar terkait kampanye negatif terhadap kelapa sawit.
 
"Informasi negatif atau hoaks memang masih menjadi tantangan bagi industri sawit. Namun, melalui kegiatan ini kami juga berharap Bapak/Ibu yang hadir dapat turut berperan untuk menyampaikan informasi positif tentang sawit. Terutama juga bagi gen-Z dan milenial yang memang tidak bisa dipisahkan dari media sosial agar lebih hati-hati dalam menerima informasi di media sosial tersebut," papar Mauli dalam sambutan acara Sawit on Town (SWOT), Minggu, 14 Juli 2024.
 
 
Baca juga: Kemenperin Siap Susun Peta Jalan Sawit Indonesia Emas 2045
 

Komoditas kelapa sawit berkontribusi ke ekonomi Indonesia


Dalam kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Olenka Edy Nurmansyah memaparkan Indonesia sangat beruntung karena memiliki komoditas kelapa sawit yang berperan penting dan besar bagi perekonomian. Bahkan, tanpa disadari masyarakat Indonesia sudah hidup berdampingan dengan kelapa sawit setiap harinya.
 
"Kita harus bersyukur karena punya komoditas sawit. Yang familiar adalah minyak goreng dari sawit, padahal penggunaan minyak sawit memiliki turunan yang lebih luas, seperti dalam produk sabun, sampo, deterjen, produk kosmetik, margarin, roti, krimer, susu formula bayi, dan yang lainnya," kata Edy.
 
Ada beberapa peran yang dapat diambil oleh para pengguna media sosial untuk mendukung kelapa sawit Indonesia. Hal tersebut dijelaskan langsung oleh Liza Natalia selaku salah satu guest star acara SWOT. Menurutnya, jika menemukan banyak informasi negatif tentang sawit di media sosial, jangan langsung percaya dan perlu dicari tahu dulu kebenarannya. Informasiinformasi tentang sawit yang kredibel dan terpercaya itu bisa ditemukan di banyak jurnal penelitian atau buku-buku.
 
"Teman-teman bisa baca informasi soal sawit yang kredibel salah satunya di website BPDPKS yaitu www.bpdp.or.id atau di akun Instagramnya Olenka News @olenkanews, jadi kalau ada info-info di media sosial yang mengatakan sawit merusak lingkungan, lebih baik kita cari tahu dulu faktanya,” kata Liza.
 
Dengan adanya acara ini, diharapkan masyarakat Indonesia, baik dari generasi X, milenial, gen Z, alpha, hingga masyarakat usia produktif lainnya semakin teredukasi mengenai pemanfaatan minyak sawit dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Melalui kegiatan ini, kami berharap semangat industri perkebunan kelapa sawit dan semua pelaku yang terlibat turut dirasakan seluruh masyarakat di Indonesia, termasuk masyarakat di perkotaan," tutup Edy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan