Festival Pesona Bau Nyale 2024. Foto: Mandalika.
Festival Pesona Bau Nyale 2024. Foto: Mandalika.

Kawasan Mandalika Raih 50.000 Pengunjung dengan Promosi Budaya dan Adat Sasak

Arif Wicaksono • 03 Maret 2024 16:36
The Mandalika: The Mandalika  mempersembahkan keindahan budaya dan adat Sasak kepada dunia dengan Festival Pesona Bau Nyale 2024. Hal ini juga dilakukan untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya yang kaya di tengah-tengah kemajuan zaman. Dari enam rangkaian acara Festival Pesona Bau Nyale 2024 yang diselenggarakan, tiga di antaranya berlangsung di The Mandalika.   
 
baca juga: Wow! Dampak Ekonomi MotoGP Mandalika Tahun Ini Lebih dari Rp3,57 Triliun
 
 

General Manager The Mandalika Wahyu M. Nugroho menyampaikan Festival Pesona Bau Nyale 2024 tidak hanya sebuah perayaan, festival ini menjadi sarana untuk mempromosikan pariwisata dan melestarikan nilai-nilai budaya masyarakat Lombok Tengah.
 
"Dengan jumlah kunjungan mencapai 50.000 pengunjung, festival ini diharapkan dapat menjadi magnet bagi wisatawan dari seluruh penjuru dunia.” jelas dia dikutip dari laman ITDC, Minggu, 3 Maret 2024.

Para pengunjung disuguhkan dengan pertunjukan yang diikuti dari berbagai paguyuban di Lombok yang berlangsung di area kawasan The Mandalika. Peresean merupakan pertarungan antara dua lelaki yang bersenjatakan tongkat rotan dan perisai kulit kerbau yang tebal dan keras. Tradisi ini merupakan seni tari asli Suku Sasak, Lombok.
 
Sementara itu, Karnaval Budaya Bau Nyale menjadi highlight acara, dengan menampilkan seribu Putri Mandalika di area Kuta Beach Park (KBP). Barisan karnaval dibuka oleh lima finalis Putri Mandalika 2024, hingga kontingen dari berbagai lembaga dan komunitas yang memamerkan kekayaan budaya suku Sasak. Karnaval ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi ajang yang memperkokoh solidaritas dan kebersamaan di antara berbagai elemen masyarakat.

puncak acara

Puncak acara Festival Pesona Bau Nyale, yang berlangsung di Bukit Seger, Mandalika, menjadi penutup yang sempurna untuk perayaan ini. Kerjasama yang erat antara ITDC dengan stakeholder dalam melestarikan budaya lokal menghadirkan keragaman dan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia.
 
Festival Bau Nyale merupakan upacara tahunan masyarakat Lombok yang menampilkan kekayaan adat dan tradisi suku Sasak untuk menangkap cacing laut atau nyale. Nyale muncul setahun sekali di pantai selatan Pulau Lombok. Penduduk setempat mempercayai nyale memiliki tuah yang dapat mendatangkan kesejahteraan bagi yang menghargainya dan keburukan bagi orang yang meremehkannya.
 
“Melalui perayaan Festival Bau Nyale 2024 di kawasan The Mandalika, kami berharap dapat memperkenalkan kekayaan budaya dan alam The Mandalika kepada dunia. The Mandalika, dengan segala pesonanya, siap menyambut kedatangan para pengunjung dan wisatawan untuk merasakan keindahan dan kegembiraan dalam perayaan tahunan yang tak terlupakan. Kami berharap, Festival Pesona Bau Nyale terus menjadi momen yang memperkaya dan menginspirasi bagi semua yang hadir.” tutup Wahyu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan