Jakarta: Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasan dibentuknya Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Hal ini karena pemerintah tak ingin terus-terusan membangun infrastruktur dengan mengandalkan utang melainkan dengan modal murni.
Apalagi Indonesia masih membutuhkan pembangunan infrastruktur yang masif untuk mengejar ketertinggalan serta mendorong pemerataan ekonomi diberbagai wilayah.
"Kita ingin menyinambungkan proyek-proyek nasional terus dibangun, tapi tidak dengan utang. Namun dengan support melalui modal," kata Erick dalam economic outlook, Kamis, 25 Februari 2021.
Atas alasan tersebut, pemerintah membentuk LPI untuk menampung modal-modal baik dari dalam maupun luar negeri. Investasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan proyek-proyek strategis nasional.
Erick pun meyakini LPI bakal bermitra dengan banyak negara lantaran Indonesia khususnya untuk infrastruktur utama seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan. Apalagi Indonesia memiliki rekam jejak pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding negara lain.
"Kita berharap pengembangan infrastruktur di Indonesia tetap berjalan dengan bantuan modal," jelas dia.
Apalagi Indonesia masih membutuhkan pembangunan infrastruktur yang masif untuk mengejar ketertinggalan serta mendorong pemerataan ekonomi diberbagai wilayah.
"Kita ingin menyinambungkan proyek-proyek nasional terus dibangun, tapi tidak dengan utang. Namun dengan support melalui modal," kata Erick dalam economic outlook, Kamis, 25 Februari 2021.
Atas alasan tersebut, pemerintah membentuk LPI untuk menampung modal-modal baik dari dalam maupun luar negeri. Investasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan proyek-proyek strategis nasional.
Erick pun meyakini LPI bakal bermitra dengan banyak negara lantaran Indonesia khususnya untuk infrastruktur utama seperti jalan tol, bandara, dan pelabuhan. Apalagi Indonesia memiliki rekam jejak pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding negara lain.
"Kita berharap pengembangan infrastruktur di Indonesia tetap berjalan dengan bantuan modal," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News