Ilustrasi produksi migas nasional - - Foto: MI/ Susanto
Ilustrasi produksi migas nasional - - Foto: MI/ Susanto

Ini Kunci Capai Target Satu Juta Barel Minyak

Suci Sedya Utami • 11 Desember 2020 16:55
Jakarta: Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) menyatakan pembaruan standar kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL) menjadi kunci dalam mencapai target produksi satu juta barel (bph) minyak dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (bscfd) di 2030.
 
"Langkah penting yang harus dilaksanakan pada 2021 untuk mendukung capaian target produksi 2030 adalah meningkatkan usaha menjaga operasional dan proyek hulu migas agar tidak ada kecelakaan kerja dan memastikan operasional dan proyek hulu migas tidak berhenti," kata Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dalam keterangan resmi, Jumat, 11 Desember 2020.
 
Julius mengatakan 2030 bukanlah waktu yang singkat untuk mencapai target tersebut. Karena itu, peningkatan kinerja operasi hulu migas adalah suatu keharusan agar tidak ada proyek atau kegiatan produksi yang terhenti.

"SKK Migas menjaganya dengan meningkatkan standar K3LL. Oleh karena itu jika ada kegiatan operasi atau proyek yang terhenti, harus dilakukan investigasi dan dicari penyebabnya agar masalah dapat segera teratasi dan kejadian tidak terulang lagi," tambah dia.
 
Target yang ditetapkan pada 2021, kata Julius, lebih tinggi dari target tahun ini. Adapun Key Performance Indicator (KPI) hulu migas nasional di 2020 terdiri atas dua parameter yaitu occupational safety (incident rate) kurang dari 1,0 dan proper rating 90 persen biru atau dalam kategori taat.
 
Sedangkan untuk 2021 KPI hulu migas nasional ditingkatkan menjadi empat parameter yaitu incident rate di bawah 0,9; proper rating 90 persen biru (taat) dengan 40 persen kategori hijau & emas (lebih dari taat); site restoration (ASR) 100 persen per tahapan persetujuan Pemerintah dan kewajiban hulu migas nasional telah menerapkan HSE dashboard dengan standar industri migas dunia.
 
Selain itu, Kepala Divisi Penunjang Operasi dan Keselamatan Minyak dan Gas Bumi SKK Migas Bagus B. Edvantoro menjelaskan kriteria KPI K3LL hulu migas yang ditingkatkan dari aspek jumlah maupun kualitasnya, kecepatan pelaporan, transparansi dan pengawasan adalah hal yang tidak kalah pentingnya.
 
SKK Migas akan menambahkan modul K3LL di IOC di 2021, sehingga pelaporan HSE performance index akan dilakukan melalui IOC maksimal tanggal enam setiap bulan. Kemudian setiap tanggal 10, SKK Migas juga akan mempublikasikan capaian HSE melalui website, sehingga capaian HSE hulu migas menjadi data publik dan akan memacu SKK Migas maupun Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mencapai kinerja HSE terbaik setiap bulannya sepanjang tahun.

 
"Sebagai wujud komitmen transparansi kami dan mewujudkan industri hulu migas yang berkelanjutan, maka pada laporan sustainability report 2021 akan dimasukkan program dan capaian HSE hulu migas nasional," jelas Bagus. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan