"Kalau tingkat konsumsi ikan per kapita naik, otomatis industri olahan ikan juga meningkat," kata Direktur Pemasaran Ditjen Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Erwin Dwiyana, dilansir dari Antara, Senin, 14 November 2022.
Pada 2021, konsumsi ikan masyarakat Indonesia mencapai 56 kg per kapita per tahun. Sedangkan pada 2022, Erwin mengatakan, pemerintah menetapkan target konsumsi ikan menjadi 62 kg per kapita per tahun.
Erwin mengatakan Harkanas ke-9 dengan tema 'Ikan Menyehatkan dan Mencerdaskan Untuk Generasi Unggul' akan dilaksanakan pada 21 November di Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah.
Baca: Forum Tri Hita Karana G20 Kumpulkan Dana Lebih Dari USD30 Miliar untuk Proyek SDGs |
Dia menjelaskan Harkanas 2022 merupakan salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan konsumsi ikan masyarakat guna memenuhi gizi masyarakat dan menurunkan angka prevalensi stunting.
Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang dialami anak-anak dan berpengaruh pada pertumbuhan fisiknya. Anak dengan kekurangan gizi kronis memiliki tinggi badan yang lebih pendek dari anak seusianya secara umum.
Selain memengaruhi pertumbuhan tinggi badan, stunting juga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan otak anak yang berpengaruh pada kognitif dan kelak mempengaruhi produktivitas sumber daya manusia Indonesia.
"Kita ingin sama-sama menggaungkan, mengangkat ikan jadi sumber bahan pangan yang sangat penting, karena ikan memiliki kelebihan untuk penanganan stunting, memperkuat ketahanan masyarakat dari sisi ketahanan tubuh, dan ikut mendukung generasi emas 2045," pungkas Erwin.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News