Ilustrasi Vaksinasi. Foto : Medcom.id
Ilustrasi Vaksinasi. Foto : Medcom.id

Siap Edar, Erick Thohir Minta Daftarkan Vaksin Indovac ke Dirjen HAKI

Annisa ayu artanti • 02 September 2022 16:14
Jakarta: Vaksin covid-19 buatan BUMN, PT Bio Farma (Persero) segera memperoleh izin edar untuk penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA).
 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengapresiasi kinerja Bio Farma dan meminta untuk segera mendaftarkan nama vaksin Indovac ke Dirjen Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM.
 
"PT Bio Farma berhasil mengembangkan vaksin covid-19 dalam negeri. Sebagai BUMN yang bergerak di bidang farmasi, PT Bio Farma bekerja sama dengan Baylor College of Medicine telah menghasilkan capaian yang luar biasa," kata Erick Thohir, dalam keterangan tertulis, Jumat, 2 September 2022.
 
Ia menjelaskan, berdasarkan pernyataan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IX DPR, Selasa, 30 Agustus 2022, izin EUA vaksin covid-19 BUMN akan dikeluarkan pada pertengahan September 2022. Bio Farma telah mendaftarkan hasil uji klinis fase 3 vaksin covid-19 BUMN untuk usia 18 tahun ke atas ke BPOM sebagai syarat untuk mendapatkan EUA.
 
Baca juga: Bagaimana Nasib Vaksin Indovac Jika Pandemi Berubah Status Endemi?

Vaksin produksi Bio Farma juga siap menjalani uji klinis untuk vaksinasi booster. Setelah proses uji klinis vaksin covid-19 BUMN untuk booster, Bio Farma akan mendaftarkan uji klinis untuk vaksinasi anak.

"Vaksin covid-19 BUMN bermanfaat untuk vaksinasi primer dan booster baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Vaksin covid-19 karya BUMN yang berplatform rekombinan protein ini bisa digunakan secara aktif terhadap covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV," tuturnya.
 
Hasil uji klinis
 
Sejauh ini, hasil uji klinis telah menunjukkan vaksin yang akan diproduksi oleh Bio Farma memiliki keamanan dan efikasi yang baik dalam meningkatkan kadar antibodi, sehingga tidak kalah dari vaksin covid-19 jenis lainnya.
 
Selain itu, sejak proses awal, vaksin ini sudah didesain halal dan diaudit oleh otoritas berwenang sehingga diharapkan segera mendapatkan sertifikasi halal setelah keluarnya EUA.
 
"Sejak awal saya sudah menegaskan kehalalan harus jadi faktor utama, sehingga vaksin covid-19 BUMN ini sudah dirancang untuk menjadi vaksin halal," ungkapnya.
 
Menurutnya, keberhasilan Indonesia dalam memproduksi vaksin sendiri merupakan bentuk kesiapsiagaan industri kesehatan Indonesia ke depan.
 
"Kita memiliki sumber daya dan platform teknologi yang terbukti siap menghadapi situasi manakala terjadi pandemi di masa depan. Sudah saatnya kita pakai vaksin buatan negeri sendiri apalagi biaya yang dikeluarkan untuk vaksin impor sudah sangat tinggi," ujarnya.
 
Bio Farma juga berencana mendaftarkan vaksin hasil pengembangannya ke WHO untuk mendapatkan EUL (emergency use listing), sehingga dapat turut berkontribusi terhadap kesehatan dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan