Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto: Medcom.id.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Foto: Medcom.id.

BI: ASEAN-5 Sudah Lampaui Pembayaran Lintas Batas Dibanding G20

Antara • 25 Agustus 2022 13:43
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan negara-negara di ASEAN-5 sudah mendahulukan negara-negara anggota G20 dalam menghubungkan pembayaran lintas batas melalui Quick Response (QR) Code dan fast payment.
 
Saat ini Indonesia telah melakukan kesepakatan pembayaran lintas batas dengan Thailand dan Malaysia dalam ASEAN-5, selanjutnya akan dilakukan pula kerja sama dengan Singapura dan Filipina sesegera mungkin.
 
baca juga: BI Lagi Proses Memilih Perbankan untuk Distribusikan Rupiah Digital

"Karena sudah lebih dahulu daripada G20, ASEAN-5 akan memimpin sebagai contoh yang baik bagi dunia," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-16 dan Call for Papers, dikutip dari Antara, Kamis, 25 Agustus 2022.
 
Dengan begitu ia mengungkapkan interkoneksi sistem pembayaran Indonesia tidak hanya dilakukan secara nasional, tetapi juga bersama ASEAN-5 dan menggunakan mata uang lokal, bukan mata uang negara lain.

BI sudah membangun infrastruktur sistem pembayaran sejak 2019, untuk pedagang ritel diluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Bank Indonesia Fast Payment (BI-FAST) untuk integrasi pembayaran dan ritel.
 
Perry Warjiyo mengungkapkan pihaknya juga telah membangun Electronic Trading Platform (ETP) Multimatching, yang merupakan sistem elektronik yang digunakan oleh pelaku pasar sebagai sarana untuk melakukan transaksi pasar keuangan dengan metode multimatching.
 
Pengembangan infrastruktur Central CounterParty (CCP) pun juga terus berlanjut. CCP adalah lembaga yang menempatkan dirinya di antara para pihak yang melakukan transaksi derivatif, sehingga bertindak sebagai pembeli bagi penjual dan sebagai penjual bagi pembeli (novasi).
 
"Dengan berbagai infrastruktur tersebut, tak hanya QR dan fast payment, kami juga menginginkan rupiah digital nantinya tidak hanya digunakan di Indonesia, tetapi bisa untuk transaksi lintas batas," ujar Perry Warjiyo.
 
Ia menyampaikan BI kini sedang dalam proses bergabung dengan bank sentral lainnya dalam mendiskusikan platform digital terbaik untuk rupiah digital.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan