Apalagi, Kementan dan TNI telah menjalin kerja sama sejak lama. Bahkan, kerja sama tersebut semakin diperkuat dengan kunjungan Panglima TNI ke kantor Kementan beberapa waktu lalu.
"MoU bersama Panglima TNI (pada) Minggu kemarin itu hanyalah sebagai penanda saja. Karena jauh sebelum itu, TNI sudah menjadi mitra bagi Kementan dalam berbagai persoalan ketahanan pangan," kata Harvick saat melakukan kunjungan kerja ke Markas Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 26 Juli 2022.
Ia menjelaskan, kunjungan kerja tersebut dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan Pendopo Ketahanan Pangan sekaligus menanam benih jagung di lahan seluas 19,5 hektare.
Harvick pun berharap, kegiatan Posko Ketahanan Pangan Nasional di Makodam Bukit Barisan ini dapat mendukung kedaulatan pangan hingga ketahanan nasional. Sebab, menurutnya, ketahanan pangan menjadi salah satu variabel terwujudnya ketahanan nasional.
"Melalui program ketahanan pangan ini, kami berharap TNI ikut bertekad untuk menyukseskan kedaulatan pangan nasional," harapnya.
| Baca juga: Kementan-TNI Siap Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional |
Sementara itu, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengapresiasi kinerja Wamentan Harvick yang terus memotivasi para petani. Ia juga berharap kepada Wamentan untuk terus membangun kerja sama dengan banyak pihak, khususnya pihak TNI untuk menindaklanjuti MoU Ketahanan Pangan antara Kementan dengan TNI.
"Adanya Mou antara Kementan dengan TNI yang ditandatangani oleh Menteri dan Panglima TNI, merupakan langkah yang bagus untuk ketahan pangan bangsa. Saat ini TNI tidak saja mengurusi urusan pertahanan tetapi juga urusan ketahanan, khususnya pangan ini," lanjutnya.
Dalam kegiatan tersebut, Wamentan juga turut menyerahkan bantuan benih jagung hibrida varietas Nakula Sadewa 29 dan alat mesin pertanian berupa hand sprayer dan pompa air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
