Kelima penyebab kilang minyak terbakar yakni:
- Sambaran petir.
- Meluber.
- Kebocoran hidrogen.
- Sulfidasi atau endapan sulfur.
- Korosi atau karat.
"Yang kelima ini yang kami temukan, baru ini. Ini corrosion under insulation (CUI). Kami berpikir kalau sudah dipasang insulation, dikasih bantalan, aman. Ternyata tidak," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam acara silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media, dilansir Mediaindonesia.com, dikutip Kamis, 13 April 2023.
Ia menjelaskan, korosi atau karat terjadi karena terdapat air yang mengendap pada permukaan tangki. Hal ini terjadi lantaran air yang terdapat dalam tangki tidak berubah menjadi uap sehingga turun ke bawah dan menyebabkan karat. Ini membuat kebocoran hingga meledak.
Baca juga: Supaya Enggak Kecelakaan Melulu, Pertamina Mesti Rajin Pugar Alat |
Sebagai antisipasi di masa mendatang, Pertamina melakukan perubahan material kilang. Perusahaan persero ini juga membangun sistem baru.
"Jadi very technical tetapi kurang lebih lima hal inilah yang kita lakukan improvement berdasarkan risiko-risiko yang terjadi hari ini. Namun, untuk mengubah ini bukan hanya mengganti equipment atau materialnya saja tetapi kita bangun juga sistemnya, kita improve juga kompetensi orang-orangnya," kata Nicke.
Ia menyampaikan, Pertamina akan terus melakukan perbaikan agar dan mengelola aset yang sudah ada dengan baik. "Dari hari ke hari dengan semua improvement yang kita lakukan ini, semua bisa berjalan lebih baik," ujar Nicke.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News