"Sesuai ketentuan, WSBP telah melaksanakan pembayaran melalui Kas pembayaran utang atau Cash Flow Available For Debt Service (CFADS) pertama sebesar Rp75,4 miliar," ungkap Director of Finance & Risk Management Asep Mudzakir, Senin, 27 Maret 2023.
Adapun pembayaran yang dilaksanakan yaitu pertama pembayaran tahap pertama kepada seluruh vendor dengan total Rp34,5 miliar. Kedua, pembayaran kepada perbankan untuk porsi bunga dua persen per anum sebesar Rp37,6 miliar. Ketiga, pembayaran bunga dua persen per anum kepada pemegang obligasi dengan total Rp3,26 miliar.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal ini menandakan kondisi keuangan WSBP usai restrukturisasi dalam keadaan sehat. "Pembayaran CFADS berikutnya akan dilakukan pada 25 September 2023," jelasnya.
Baca: Twitter Terancam Bangkrut, Elon Musk Bakal Pecat Karyawan |
Selain ketepatan waktu pelaksanaan pembayaran utang tahap pertama, WSBP menargetkan pelaksanaan konversi utang menjadi saham dan obligasi wajib konversi dapat dilakukan pada akhir triwulan II tahun ini. Nantinya akan terjadi perubahan struktur saham WSBP paska restrukturisasi, namun PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) tetap pemegang saham pengendali.
Dalam proses restrukturisasi demi perbaikan kondisi keuangan perusahaan, WSBP didukung oleh PT Perusahaan Pengelolaan Aset (PPA). Melalui jasa advisory yang efektif dan aplikatif, dukungan PPA kepada WSBP dilakukan melalui pendampingan sebagai lead advisor dalam proses PKPU.
Hal itu dilakukan guna penyehatan kembali kinerja keuangan WSBP, serta memastikan keberlangsungan usaha WSBP untuk dapat memenuhi kewajiban kepada krediturnya. "Pendampingan PPA sebagai lead advisor pada proses homologasi WSBP merupakan bukti peran PPA mengoptimalisasi nilai ekosistem BUMN," ungkap Plt Direktur Utama PPA Avianto Istihardjo.
Target 2023
Kedepannya, WSBP optimistis dan menargetkan perusahaan akan terus meningkat di 2023 serta di tahun-tahun selanjutnya, di antaranya menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp2,3 triliun dan laba kotor tetap positif sebesar Rp300 miliar. Lalu, kinerja pemasaran ditargetkan tumbuh signifikan Rp3,8 triliun, naik lebih dari 100 persen dari realisasi 2022 sebesar Rp1,5 triliun.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id