"Penyempurnaan ketentuan dalam POJK 3/2023 tersebut bertujuan untuk mendukung target pemerintah mencapai Indeks Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024 dan program OJK untuk peningkatan indeks literasi keuangan," ujar Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa, dikutip dari siaran pers, Jumat, 24 Maret 2023.
Penyempurnaan juga untuk mengakomodasi perkembangan teknologi informasi yang dinamis dan meningkatkan kuantitas kegiatan literasi dan inklusi keuangan dengan mengoptimalisasikan peran dari Pelaku Usaha Jasa Keuangan (PUJK).
Penyempurnaan itu turut mengakomodasi dampak perkembangan sektor jasa keuangan dengan tumbuhnya PUJK baru, serta mengoptimalisasi pemanfaatan sistem manajemen pembelajaran edukasi keuangan dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Aman mengatakan literasi dan inklusi keuangan merupakan dua sisi yang harus diseimbangkan. Di satu sisi, kegiatan untuk meningkatkan literasi keuangan diharapkan dapat mendorong kualitas pengambilan keputusan keuangan dan pengelolaan keuangan ke arah yang lebih baik sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan.
Di sisi lain, peningkatan literasi keuangan juga perlu diimbangi dengan peningkatan inklusi keuangan melalui ketersediaan akses masyarakat terhadap lembaga, produk dan layanan jasa keuangan, ketersedian produk dan layanan jasa keuangan, serta keberlangsungan terhadap akses lembaga, produk dan layanan jasa keuangan yang telah dimiliki atau disediakan oleh PUJK untuk tetap dapat dimanfaatkan oleh konsumen dan masyarakat.
7 substansi penguatan POJK 3/2023
Adapun substansi penguatan POJK 3/2023 di antaranya:- Pelibatan PUJK baru yang muncul sebagai dampak dari perkembangan sektor jasa keuangan dalam melakukan peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
- Pengakomodasian perkembangan inovasi dan teknologi yang cepat dan dinamis di sektor jasa keuangan sehingga memberikan kesempatan bagi PUJK untuk menciptakan atau menggunakan cara/metode berbasis teknologi informasi dalam melakukan kegiatan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan.
- Peningkatan kuantitas pelaksanaan kegiatan literasi dan inklusi keuangan antara lain dengan mengoptimalisasikan peran PUJK dalam peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan dan pembatasan kerja sama paling banyak dengan tiga PUJK lain dalam penyelenggaraan kegiatan untuk meningkatkan literasi keuangan.
- Penguatan pengawasan untuk pemenuhan aspek perlindungan konsumen dan masyarakat untuk peningkatan literasi dan inklusi keuangan dengan penyampaian laporan rencana dan realisasi literasi dan inklusi keuangan bukan hanya kepada Kepala Eksekutif Pengawasan Sektoral, tetapi juga kepada Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku PUJK, Edukasi dan Pelindungan Konsumen.
- Pengoptimalan pemanfaatan sistem manajemen pembelajaran edukasi keuangan dalam upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
- Penguatan ketentuan terkait tata kelola pelaksanaan kegiatan untuk meningkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan oleh PUJK.
- Penegasan sanksi bagi PUJK yang melanggar ketentuan.
Baca juga: Miris! Negara Muslim Terbesar di Asia Tenggara, tapi Minim Literasi Keuangan Syariah |
Literasi generasi muda
Upaya pemerintah meningkatkan literasi dan inklusi keuangan juga diarahkan ke generasi muda. Hal ini menjadi tanggung jawab LPS bersama dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang lain, seperti Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, dan OJK."Kami ingin masyarakat memiliki akses keuangan yang luas dengan pemahaman yang baik atas risikonya, untuk mewujudkan sistem keuangan yang inklusif. Ini sangat diperlukan peningkatan literasi keuangan di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda," kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa, Rabu, 22 Maret 2023.
Purbaya menjelaskan, berbagai manfaat dari meningkatnya literasi keuangan di masyarakat khususnya bagi generasi muda, antara lain agar mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan.
Kemudian agar masyarakat memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik dan yang terpenting dapat terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas.
Purbaya juga berharap agar literasi keuangan yang baik pada akhirnya dapat menjadi budaya, dan dapat membentuk karakter yang terbiasa untuk berinvestasi sesuai risiko, khususnya untuk generasi muda.
"Selain budaya menabung, kita juga bisa menyisihkan sebagian uang untuk berinvestasi. Namun, satu hal penting, ketika ingin melakukan investasi, perlu dipahami konsep dasar berinvestasi, yaitu risk-return trade off atau semakin tinggi return, maka akan berbanding dengan semakin tinggi risiko. Pengetahuan tentang instrumen investasi yang paling sesuai bagi para calon investor juga sangat penting," kata Purbaya.
Purbaya menjelaskan, pada dasarnya menabung dan investasi ialah dua konsep yang berbeda. Menurutnya, tabungan secara konsep merupakan porsi pendapatan yang tidak habis dikonsumsi, sementara investasi ialah pembelian suatu aset yang ditujukan untuk meningkatkan pendapatan.
"Dari sini bisa diketahui tujuannya berbeda, dengan demikian risiko, return yang didapatkan, dan likuiditas antara menabung dan investasi juga berbeda. Apabila tujuannya mendapatkan untung, risiko yang ditanggung juga besar sehingga mau menabung atau berinvestasi, keduanya bisa berjalan beriringan, tetapi perlu mengetahui karakteristik masing-masing," kata Purbaya.
Dia berpesan, jika ingin melakukan investasi dengan baik, masyarakat juga perlu mengetahui dampak atas berbagai faktor ekonomi yang berpengaruh terhadap instrumen investasi. Contohnya, kenaikan pertumbuhan ekonomi akan berdampak kenaikan harga saham, SUN, dan rupiah. Sementara pelemahan nilai tukar akan berdampak penurunan ke pasar saham dan pasar SUN.
"Intinya, siapa saja bisa berinvestasi dan bisa berhasil, jangan takut untuk berinvestasi. Namun, yang paling penting, pahami dan pelajari dulu ilmunya, ibaratnya jangan bertempur ke medan tempur tanpa senjata," pungkas Purbaya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id