Anggota MES DKI Jakarta Sri Cahyaning Umi Salama. (FOTO: dok pribadi)
Anggota MES DKI Jakarta Sri Cahyaning Umi Salama. (FOTO: dok pribadi)

Babak Baru BMT di Indonesia

21 September 2018 20:29
PERTUMBUHAN Baitul Maal wa Tamwil (BMT) sejak pertama kali diperkenalkan pada awal 2000-an hingga saat ini terus mengalami peningkatan dan mencapai titik yang luar biasa. Selama ini pengawasan dan pembinaan lembaga keuangan mikro syariah termasuk koperasi BMT berada pada dua kelembagaan yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Koperasi dan UMKM. Sebagian besar BMT atau lembaga keuangan mikro di Indonesia memilih untuk berbadan hukum koperasi. Sedangkan hanya beberapa saja yang memilih untuk di bawah OJK.
 
Pertumbuhan BMT cukup signifikan, di mana berdasarkan data Permodalam BMT (PBMT) ventura sebagai asosiasi BMT di Indonesia, terdapat sekitar 4.500 BMT di 2015 yang melayani kurang lebih 3,7 juta orang dengan aset sekitar Rp16 triliun yang dikelola sekitar 20 ribu orang. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan jumlah unit usaha koperasi di Indonesia mencapai 150.223 unit usaha, di mana terdapat 1,5 persen koperasi yang berbadan hukum.
 
Keberadaan BMT diharapkan mampu mendorong sektor usaha mikro dan kecil. Hal tersebut dianggap penting karena menjadi penggerak perekonomian Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha sektor UMKM terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kredit yang disalurkan pun demikian. Di 2011 sebanyak Rp458,16 triliun, 2012 sebesar Rp526,40 triliun, 2013 sebanyak Rp610,03 triliun, 2014 sebanyak Rp671,72 triliun, 2015 sebanyak Rp739,80 triliun, dan 2016 sebanyak Rp781,91 triliun. Jika untuk skala usaha menengah dapat mengakses kredit melalui bank, sedangkan untuk usaha mikro dan kecil dapat memanfaatkan keberadaan koperasi atau BMT.

Saat ini, kondisi masyarakat Indonesia terhadap keberadaan teknologi keuangan sudah semakin baik dengan semakin meningkatnya pengguna teknologi keuangan setiap tahunnya. Teknologi keuangan seakan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat yang memiliki mobilitas yang tinggi. Misalnya saja di Jakarta, hampir semua aktivitas ekonominya didigitalisasikan. Untuk sekadar makan saja, bisa menggunakan jasa pesan online dengan dibantu pembayaran juga melalui pembayaran online. Semuanya serba online. Apalagi banyak perusahaan yang semakin memanjakan konsumennya yang menggunakan transaksi cashless dibandingkan membayar tunai dengan memberikan insentif berupa potongan atau cashback jika memilih menggunakan cashless.
 
Adanya fenomena masyarakat yang lebih banyak menggunakan teknologi keuangan mempunyai hubungan timbal balik dengan fenomena banyaknya jasa keuangan yang memanfaatkan perkembangan teknologi keuangan dengan salah satu produknya adalah peer to peer lending. Perusahaan-perusahaan tersebut mayoritas adalah start-up yang berbasis konvensional. Masih sangat jarang sekali yang menggunakan prinsip syariah. Jumlah pembiayaan yang disalurkan termasuk masih bisa dijangkau oleh BMT. Oleh sebab itu, adanya potensi BMT untuk masuk ke dalamnya.
 
Revolusi industri menuju revolusi teknologi informasi juga akan mewarnai karakter dari BMT dimasa yang akan datang. Perubahan global pada kondisi bisnis berbasis internet dan teknologi informasi telah melahirkan berbagai raksasa bisnis dalam bidang transportasi, travel, properti, perdagangan, dan keuangan. Revolusi teknologi informasi yang didukung oleh internet literacy and inclusion telah mendorong pengelola bisnis yang menguasai teknologi informasi menjadi lebih unggul.
 
Sebagai contoh, bagaimana perusahaan aplikasi online tanpa memiliki unit kendaraan, mampu menentukan perjalanan siklus bisnis taksi di berbagai belahan dunia. Dalam konteks keuangan mikro dan koperasi, praktek tentang koperasi online (online cooperative) dan bank tanpa kantor (branchless banking) menjadi model yang akan ditiru dalam pengelolaan koperasi BMT.
 
Perubahan pengelolaan BMT dimasa depan akan diwarnai dengan berbagai penggunaan perangkat software dan jaringan internet sehingga akan memberikan ruang efisiensi dan efektifitas. Pada saat 2017 berbagai Koperasi BMT sudah berinovasi dengan pembuatan layanan transaksi berbasis aplikasi. Karakteristik koperasi BMT yang tidak akan pernah bisa dihilangkan adalah konsep demokrasi ekonomi dalam kepemilikan modal meskipun pertemuan dan layanan sudah difasilitasi oleh teknologi.
 
Penggunaan teknologi bagi BMT sampai saat ini mengikuti perkembangan teknologi perbankan seperti pelayanan penggunaan kartu ATM dan rekening tabungan terintegrasi. Sebagian besar BMT adalah lembaga keuangan pada skala kecil dan mikro, sehingga belum mampu untuk membangun suatu sistem teknologi informasi keuangan dengan skala besar seperti perbankan dan pasar modal. Teknologi perbankan sudah menggunakan level otomasi yang memerlukan nilai investasi besar di luar jangkauan BMT.
 
Lembaga keuangan mikro apabila menerapkan suatu pelayanan keuangan pada anggota, seperti uang elektronik dan kartu ATM harus bekerja sama dengan bank syariah dengan kemampuan teknologi yang memadai. Regulasi dari pemerintah melaui Bank Indonesia, OJK, dan Kementerian Koperasi dan UMKM belum memberikan ruang bagi BMT untuk melebarkan sayap pada lini transaksi tersebut.
 
Perkembangan koperasi BMT akan lebih menuju penggunaan teknologi informasi dan sistem online berbasis internet. Model bisnis koperasi BMT akan sulit tersaingi karena apabila dikelola dengan prinsip syariah dan jati diri koperasi, akan membentuk ekonomi berbasis komunitas yang kuat. Transaksi ekonomi berbasis komunitas bukanlah rival atau pesaing (competitor) dari lembaga keuangan bank dan credit union. Kondisi ini disebabkan oleh adanya ikatan solidaritas yang kuat di antara anggota.
 
Ekonomi berbasis komunitas akan menurunkan rasionalitas dari pelaku disebabkan oleh faktor kenyamanan psikologis anggota, pada tahap kesadaran melakukan pilihan dengan level tertentu. Dengan kondisi regulasi, ketersediaan modal dan kepentingan anggota, perubahan koperasi BMT dimasa yang akan datang adalah menuju branchless dan online system. Koperasi BMT akan menggunakan teknologi informasi dan sistem internet sebagai infrastruktur yang mendorong kinerja dan mengurangi berbagai biaya operasional.
 
Kemandirian BMT akan tetap terjaga apabila modal utama simpanan pokok, wajib, tabungan, dan anggota menjadi sumber pembiayaan utama. Koperasi BMT tidak terjebak dengan aset besar yang didorong oleh pembiayaan eksternal (dana pihak ketiga) yang berlebihan. Pembiayaan eksternal bisa berasal dari bank syariah, asosiasi BMT, atau bahkan angel investor dari luar negeri dengan sistem IT yang bagus. Ketika koperasi BMT sudah didukung oleh dana eksternal yang berlebihan maka kemandiriannya akan hilang dan menjadi alat linkage kepada para anggota komunitas. Penguatan modal utama dari internal harus ditingkatkan dengan memberikan edukasi perencanaan keuangan dengan baik. Anggota BMT akan mengetahui bahwa kesadaran untuk menabung adalah prioritas utama untuk membesarkan BMT dan membantu anggota lainya.
 
Pembuatan sistem IT bagi koperasi BMT secara online akan mencakup kegiatan funding (pengumpulan dana), financing (pembiayaan anggota), dan layanan jasa bagi para anggota. Ekspansi penggunaan teknologi informasi bagi BMT tidak akan menimbulkan rivalitas dengan lembaga perbankan, jasa keuangan, dan platform bisnis keuangan raksasa lainya dengan koridor hukum dan peraturan Indonesia. Kehadiran penggunaan teknologi informasi justru akan mendorong kemudahan anggota dan inklusi keuangan dalam wilayah keuangan koperasi.
 
Kehadiran teknologi informasi justru akan menurunkan biaya operasional, efektivitas transaksi dan monitoring antaranggota. Kehadiran teknologi informasi secara online dan real time memangkas jumlah pegawai dan kantor operasional. Sehingga beban biaya akan menjadi efisien dalam jangka panjang yang bisa dialokasikan untuk bidang lainnya. Koperasi BMT yang berkembang secara online akan lebih banyak mempekerjakan tenaga terdidik dan profesional dalam bidang teknologi informasi.
 
Sri Cahyaning Umi Salama
Anggota MES DKI Jakarta

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan