\ Menakar Peluang Indonesia Berpesta Gol ke Gawang Kamboja
Pemain Timnas U-22 Indonesia memberikan apresiasi kepada suporter usai menahan imbang Vietnam di SEA Games 2017 (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Pemain Timnas U-22 Indonesia memberikan apresiasi kepada suporter usai menahan imbang Vietnam di SEA Games 2017 (Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

SEA Games 2017 Malaysia: Sepak Bola

Menakar Peluang Indonesia Berpesta Gol ke Gawang Kamboja

Bola timnas indonesia sea games 2017
Achmad Firdaus • 23 Agustus 2017 23:40
medcom.id, Jakarta: Timnas Indonesia U-22 punya peluang bagus untuk lolos ke babak semifinal SEA Games 2017, Malaysia, usai menahan imbang Vietnam. Meski begitu, Evan Dimas dan kawan-kawan masih harus berjuang keras di pertandingan terakhir Grup B melawan Kamboja, Kamis 24 Agustus sore WIB.
 
Hasil 0-0 kontra Vietnam, kemarin, memang belum mampu membawa Timnas U-22 berada di posisi dua besar klasemen Grup B. Indonesia yang mengoleksi delapan poin, masih tercecer di posisi tiga, atau terpaut dua angka dari Vietnam dan Thailand yang sama-sama mengemas 10 poin.
 
Namun, peluang untuk lolos masih sangat terbuka mengingat di pertandingan terakhir, Indonesia akan berhadapan dengan Kamboja --tim yang di atas kertas mampu dilewati Evan Dimas dkk.
  Sementara di pertandingan lain, Thailand dan Vietnam harus saling bunuh untuk mendapatkan tiket lolos. Mereka dipastikan bakal tampil mati-matian untuk meraih kemenangan. Sebab hasil imbang tidak akan menggaransi tiket lolos. Terutama buat Thailand.
 
Perlu diketahui, Thailand, Vietnam dan Indonesia berpotensi mengakhiri penyisihan grup dengan jumlah poin yang sama, yakni 11 poin. Dengan asumsi, Thailand bermain imbang melawan Vietnam, sedangkan Indonesia menang lawan Kamboja.
 
Sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan, jika terjadi kasus seperti ini, maka, penentuan tim yang lolos akan dilihat dari jumlah selisih gol. Sementara ini, Vietnam masih memimpin perolehan selisih gol dengan jumlah (+11), diikuti Thailand (+6), dan Indonesia (+4).

Baca:Timnas U-22 Perlu Merotasi Pemain Lawan Kamboja


Dengan kondisi ini, Indonesia wajib memetik kemenangan atas Kamboja di laga pamungkas. Namun, menang saja belum menggaransi langkah Garuda Muda menuju babak semifinal. Mereka harus menang dengan selisih minimal tiga gol untuk menggaransi satu tiket ke semifinal.
 
Ya, jika Indonesia mampu menang dengan selisih tiga gol atau lebih dari Kamboja, maka, tim besutan Luis Milla tidak harus bergantung pada hasil laga Thailand vs Vietnam. Jika Thailand dan Vietnam bermain imbang, maka Indonesia akan menemani Vietnam lolos ke semifinal, karena unggul selisih gol dari Thailand.
 
Nah, kini pertanyaannya adalah, mampukah Indonesia meraih kemenangan besar atas Kamboja?
 
Jika merujuk para performa Kamboja di SEA Games kali ini, peluang Indonesia untuk meraih kemenangan dengan selisih tiga gol atau lebih masih sangat terbuka.
 
Menakar Peluang Indonesia Berpesta Gol ke Gawang Kamboja
(Klasemen sementara Grup B SEA Games 2017. Foto: Wikipedia)
 
Di Grup A, Kamboja bisa dikatakan sebagai tim yang paling lemah. Hal ini bisa tercermin dari posisi mereka yang saat ini terdampar di dasar klasemen dengan nol poin.
 
Anak-anak asuh Leonardo Vitorino selalu kalah dalam empat laga yang telah dilakoni. Parahnya, mereka hampir selalu kalah dengan skor telak (0-2 vs Filipina, 1-4 vs Vietnam, 0-3 vs Thailand, dan 0-1 vs Timor Leste).
 
Total, di empat pertandingan tersebut, gawang Kamboja sudah kebobolan 10 gol dan hanya mencetak satu gol. Itupun lewat titik putih.
 
Di luar itu, Indonesia juga punya rekor impresif atas Kamboja. Menurut catatan 11v11.com, Indonesia sudah 13 kali bentrok dengan Kamboja. Dan dalam kurun waktu tersebut, Indonesia tidak pernah kalah. Rinciannya, 12 kali menang dan hanya sekali imbang.
 
Dari catatan yang terhampar di atas, para pemain Indonesia sudah seharusnya yakin bisa meraih merealisasikan target menang dengan selisih tiga gol atau lebih atas Kamboja.
 
Terlebih, di pertandingan nanti Indonesia sudah kembali diperkuat Evan Dimas yang sudah terbebas dari sanksi akumulasi kartu.
 
Kehadiran Evan di lini tengah tentunya akan sangat berpengaruh buat Timnas Indonesia. Seperti kita ketahui, saat melawan Vietnam, Indonesia kesulitan memenangi duel di lini tengah karena tidak memiliki sosok pengatur serangan yang andal.

Baca juga:Tumbangkan Laos, Malaysia Lolos Sebagai Juara Grup


Hanif Sjahbandi yang diplot sebagai pengganti Evan, tidak mampu menjalankan tugasnya. Alih-alih bertindak sebagai pengatur permainan, gelandang Arema FC itu justru diusir keluar lapangan pada pertengahan babak kedua karena mendapatkan dua kartu kuning.
 
Kini, dengan adanya Evan, pelatih Luis Milla tentunya bisa lebih mudah dalam mengatur komposisi terbaik. Apalagi, tidak ada masalah berarti di skuat Garuda Muda.
 
Selain kiper Satria Tama yang cedera, pemain lain yang dipastikan absen pada laga nanti adalah Rezaldi Hehanusa dan Hanif Sjahbandi yang harus menjalani akumulasi kartu.
 
Dari ketiga nama tersebut, hanya Rezaldi yang notabene penghuni skuat inti Indonesia. Sedangkan Satria dan Hanif sejatinya hanya pelapis.
 
Kini, tinggal bagaimana Milla meramu strategi yang tepat demi mengejar target meraih kemenangan 3-0 atau 8-0 untuk membuka peluang lolos sebagai juara grup?
 
Apakah Milla akan tetap dengan strategi menggunakan satu striker murni, atau berani menurunkan dua striker dengan menduetkan Marinus Manewar dengan Ezra Walian? Kita tunggu saja.
 
Video:?Usai Tahan Imbang Vietnam, Timnas U-22 Jalani Latihan Ringan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif