Hasil positif Liverpool ditandai dengan kemenangan atas Tottenham Hotspur. Tentu, bukan perkara mudah menghadapi The Lilywhites yang tampil lebih konsisten musim ini.
Namun, berkat kerja keras dan determinasi semua elemen, Liverpool bisa mengakhiri paceklik kemenangan dan tetap bersaing di posisi lima besar.
Foto: Fusballdaten/Pencapaian Liverpool pekan ke-25
Menilik performa Liverpool saat bersua Spurs, mereka bermain lebih atraktif. Terbukti, beberapa kesalahan pemain Spurs mampu dimanfaatkan oleh penggawa Liverpool.
Gol pertama Sadio Mane tercipta lantaran koordinasi lini tengah dan pertahanan Spurs buruk. Berawal dari kelengahan Toby Alderweireld dalam mengantisipasi bola, akhirnya Roberto Firmino memberi bola kepada Giorgino Wijnaldum. Melihat ada ruang kosong antara lini tengah dan pertahanan, akhirnya Wijnaldum langsung memberikan bola terobosan kepada Mane.
Dengan kecepatan yang dimiliki Mane, ia mampu meloloskan diri dari dua bek Spurs yang lengah. Bek kiri Spurs, Ben Davies yang coba mengejar justru harus rela melihat gawang Hugo Lloris kebobolan setelah Mane melepaskan sepakan ke gawang Spurs.
Liverpool benar-benar memanfaatkan kelengahan pertahanan Spurs. Kali ini, Eric Dier yang ceroboh saat menguasai bola. Alhasil, Mane langsung merebut bola dan menggiring bola sampai ke kotak penalti.
Mane sempat memberikan umpan mendatar kepada Adam Lallana. Namun, sepakan keras Lallana masih ditepis Lloris. Lalu, bola rebound sempat disambar Roberto Firmino. Namun, lagi-lagi masih dihalau Lloris. Dan bola liar akhirnya jatuh ke kaki Mane dan tanpa ampun penyerang Senegal itu menghujam gawang Spurs. Kedudukan berubah menjadi 2-0 dan bertahan sampai pertandingan usai.
Seusai pertandingan, pelatih Jurgen Klopp mengisyaratkan takkan larut dalam euforia kemenangan. Ia ingin skuatnya menikmati setiap langkah untuk memperbaiki posisi.
"Kami tidak harus pergi bersenang-senang segera dan berbicara tentang semua sisanya. Biarlah kami mengambil langkah demi langkah," kata Klopp.
5 Pertandingan Krusial Liverpool
Perjuangan Liverpool menuju tangga juara Liga Primer memang berat. Meskipun dalam sepak bola tidak ada yang mustahil, tetapi fakta di lapangan, Liverpool tertinggal 11 poin dari pimpinan klasemen, Chelsea.
Sebelum berbicara gelar juara, setidaknya Liverpool harus melewati lima pertandingan yang cukup berat. Akhir bulan Februari, Liverpool bertandang ke markas Leicester City. Kendati The Foxes tengah berjuang memperbaiki klasemen, Liverpool harus tetap waspada menghadapi usaha sang juara bertahan.
Minggu selanjutnya, Liverpool kedatangan Arsenal. Lalu, The Reds bersua Burnley, Manchester City, dan Everton. Tentu, Klopp harus memutar otak untuk menggunakan strategi terbaik demi menjaga konsistensi kemenangan.
The Reds Diminta Fokus Bidik Empat Besar
Meski mengakhiri tren negatif di Liga Primer, peluang Liverpool untuk merebut trofi juara sudah habis. Hal itu diutarakan oleh striker legendaris Inggris, Alan Shearer.
Faktor gap poin yang terlalu jauh membuat Shearer beranggapan Liverpool tinggal fokus ke empat besar saja. Saat ini, Liverpool tertinggal 11 poin dari Chelsea.
"Segera melihat ke klasemen liga dan mereka hanya bersaing untuk posisi empat besar, sangat jauh dari menggapai gelar juara. Di luar itu, tak ada lagi yang harus diperjuangkan," ujar Shearer.
Terlepas dari peluang yang tipis dan anggapan bahwa gelar juara sudah tertutup, Liverpool sejatinya sudah mulai siuman. Lebih bijak, mereka tidak perlu memikirkan komentar orang dan tinggal fokus mencari hasil positif di setiap pertandingan yang akan dilakoni.
Video: Kemenangan Liverpool Beri Keuntungan untuk Chelsea
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
