Kemenangan 2-0 di kandang Malaga pada pekan ke-38, Senin 22 Mei dini hari kemarin, membuat kemenangan 4-2 Barcelona di Camp Nou menjadi sia-sia. Madrid yang mengoleksi 93 poin sukses mengklaim trofi juara ke-33 lantaran unggul tiga angka dari Blaugrana.
Dari total 38 laga yang dimainkan, Madrid sukses menorehkan 29 kemenangan, enam kali imbang dan hanya tiga kali kalah. Jumlah kekalahan yang dialami El Real bahkan jadi yang paling sedikit dari seluruh kontestan La Liga musim ini.
Baca:Fakta Menarik Usai Real Madrid Juara La Liga 2016 -- 2017
Kesuksesan Madrid musim ini sekaligus menjadi penegas bahwa klub berkostum putih-putih tersebut adalah raja di kompetisi tertinggi sepak bola Spanyol. Torehan 33 gelar yang dimiliki Madrid, jauh mengungguli Barcelona yang baru mengoleksi 24 trofi juara.
Selain mencatat rekor sebagai klub tersukses di La Liga, musim ini Madrid juga membukukan rekor lain, yakni selalu sukses mencetak gol di setiap laga yang dimainkan di musim ini.

Kehadiran sosok Zinedine Zidane di kursi kepelatihan juga menjadi salah satu faktor keberhasilan Madrid musim ini. Meski baru menjalani musim perdananya sebagai pelatih, Zizou -sapaan akrab Zidane- sukses meracik skuat yang mumpuni.
Salah satu kebolehan mantan bintang Juventus dan Real Madrid ini adalah terkait kebijakannya dalam merotasi pemain dan menerapkan formasi.
Baca juga:Parade Foto Pesta Real Madrid Merayakan Gelar Juara La Liga
Di musim ini, Zidane tercatat sudah menerapkan enam formasi berbeda. Di tiap formasi tersebut, ia juga tak jarang menurunkan pemain berbeda. Dia tidak pandang bulu dalam menerapkan kebijakannya ini.
Bahkan, megabintang sekelas Cristiano Ronaldo juga tak luput dari rotasi. Meski begitu, kebijakan Zidane ini terbukti sukses membuat Madrid tampil sebagai juara La Liga dan berpeluang menambahnya dengan gelar Liga Champions di mana mereka akan berhadapan dengan Juventus di final, 2 Juni mendatang.

Video:?El Real Juara, Barca Dinilai Tetap yang Terbaik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)