\ 4 Pesepak Bola Brasil yang Sukses Bersama Barcelona
Rivaldo dan Ronaldinho di laga persahabatan melawan Manchester United Legends. (Foto: AP Photo/Manu Fernandez)
Rivaldo dan Ronaldinho di laga persahabatan melawan Manchester United Legends. (Foto: AP Photo/Manu Fernandez)

Barcelona 2017--2018

4 Pesepak Bola Brasil yang Sukses Bersama Barcelona

Bola barcelona 2017--2018 liga spanyol la liga
Gregah Nurikhsani Estuning • 20 Oktober 2017 16:55
medcom.id, Jakarta: Sudah bukan rahasia lagi jika Brasil selalu menelurkan pesepak bola andal yang bertebaran di muka bumi ini. Beberapa pemain hebat asal Negeri Samba sempat merasakan atmosfer Stadion Camp Nou di Barcelona, tapi tak banyak yang menjadi ikon dan melegenda.
 
Saat ini, tercatat ada dua pemain yang masuk dalam susunan utama Barcelona, yakni Paulinho dan Rafinha. Khusus Paulinho, perlahan ia mulai dipercaya oleh publik Catalan meski sempat dicemooh karena harganya yang terlampau mahal.
 
Lain lagi dengan Rafinha, gelandang kelahiran 1993 itu merupakan produk asli akademi La Masia. Sempat dipinjamkan ke Celta Vigo musim 2013--2014, pemain yang pernah membela Spanyol U-16 sampai U-19 itu kini menjadi sosok sentral dan diplot sebagai calon suksesor Andres Iniesta di lini tengah.

Baca:Montella Sebut Milan Butuh Dukungan ketimbang Cemoohan


Jauh sebelumnya, The Catalan Giants pernah diperkuat sejumlah pemain asal Brasil lainnya seperti Romario, Adriano, Maxwell, Thiago Motta, Henrique, Sylvinho, Juliano Belletti sampai Daniel Alves.
  Tapi dari sekian banyak pemain Brasil, berikut empat pesepak bola Negeri Samba yang sukses besar bersama Barcelona:
 
- Neymar
Mungkin banyak yang mencemooh kepergian Neymar ke Paris Saint-Germain awal musim ini. Tapi suka tidak suka, striker yang nyaris menuju West Ham United saat usianya 16 tahun itu layak disejajarkan dengan ikon Barcelona lainnya.
 
Merapat ke Camp Nou pada tahun 2013, ia menjadi bagian integral bersama dua rekannya di lini depan, salah satunya Lionel Messi. Dirinya sempat bergonta-ganti tandem mulai dari Pedro, Alexis Sanchez, Ibrahim Afellay, Christian Tello, Isaac Cuenca, hingga Bojan Krkic.
 
Namun yang paling melegenda tentu saja adalah Trio MSN, kependekan dari Messi-Suarez-Neymar. Ketiganya dianggap sebagai lini serang paling mematikan di dunia. Sayang, Neymar akhirnya memilih menyeberang ke PSG.

Baca:Ronald Koeman Pasrah Apabila Dipecat Everton


- Rivaldo Borba Ferreira
Akhir 90-an adalah surganya gelandang serang sentral. Di era itu, banyak sekali gelandang serang yang menakutkan. Rivaldo salah satunya.
 
Kedatangan Rivaldo ke Camp Nou seakan menggantikan peran Robert Prosine?ki yang hengkang ke Sevilla pada musim 1996--1997, gelandang asal Kroasia yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik yang pernah ada.
 
Thomas Häßler, Andreas Möller, Dragan Stojkovi?, Zinedine Zidane, Youri Djorkaeff, sampai Luis Enrique hanyalah sedikit dari puluhan gelandang serang terhebat kala itu, dan Rivaldo bukan pengecualian.
 
Pada mulanya, Rivaldo didaratkan guna mengantisipasi kepergian Ronaldo ke Inter Milan. Hal ini membuat Rivaldo tidak nyaman karena penyerang bukan posisi idealnya.

Baca:Liverpool Sambut Baik Perubahan Jadwal Kontra Arsenal


Tapi faktanya di lapangan, ia justru menjelma menjadi gelandang serang mengerikan, mencetak gol dari jarak jauh, tendangan bebas, dan akurasi umpan yang sangat baik.
 
Pada tahun 1999, atau dua musim berseragam Barca, ia mendapatkan penghargaan individu, FIFA World Player of the Year dan Ballon d'Or.
 
- Ronaldo Nazario Luis De Lima
Karier Ronaldo di Barcelona terbilang singkat, yakni satu musim saja, tepatnya 1996 -- 1997. Ia didatangkan dari PSV Eindhoven seharga USD19,5 juta, rekor pembelian saat itu.
 
Satu musim bersama Blaugrana, ia menggila, melesakkan sedikitnya 47 gol dari 49 penampilan. Salah satu gol terbaiknya adalah ke gawang SD Compostela bulan Oktober 1996, di mana ia melesakkan gol solo dari tengah lapangan.
 
Semusim bersama Barcelona, Ronaldo sukses memberikan banyak gelar, di antaranya adalah UEFA Cup Winners' Cup, Copa del Rey, dan Piala Super Spanyol.
 
Gelar individu juga ia raih. Selain top skorer La Liga dengan 34 gol, Ronaldo juga didaulat menjadi pemain dengan gol terbanyak di Eropa musim tersebut.
 
Tak cukup di situ saja, Ronaldo turut menyabet status pemain termuda yang meraih penghargaan FIFA World Best Player di usia 20 tahun.

Baca:Valverde tak Yakin Fan Barcelona Mencintai Dirinya


- Ronaldinho Gaucho
Satu fakta yang tak bisa ditolak adalah, Ronaldinho merupakan idola semua orang, tak peduli klub apa yang mereka dukung. Ronaldinho seakan menjelaskan dengan caranya sendiri, bagaimana menikmati sepak bola.
 
Dengan wajah khas serta senyum yang sering mengembang, Ronaldinho menghabiskan lima musim bersama Barcelona. Menariknya, ada desas-desus yang mengatakan jika Ronaldinho didaratkan karena David Beckham lebih memilih Real Madrid ketimbang Barcelona.
 
Apa pun gosip yang berkembang, Ronaldinho sukses menyihir miliaran penikmat sepak bola di seluruh jagat raya. Kehadirannya pada tahun 2003 mengembalikan Barcelona ke peta persaingan lagi, bukan cuma di Spanyol, tapi juga di Eropa.
 
Pada musim perdananya, ia mampu membawa Barca finis di peringkat dua. Padahal di tengah musim mereka terdampar ke tangga ke-12.
 
Salah satu momen tak terlupakan terjadi tanggal 19 November 2005 silam di Santiago Bernabeu. Saat itu, suporter Real Madrid memberikan tepuk tangan meriah kepada Ronaldinho usai mencetak gol indah ke gawang Iker Casillas.
 
Video:Cegah Kerusuhan, Menpora dan PSSI Sepakat Perkuat Komdis

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif