Ya, entrenador Zinedine Zidane mampu membentuk komposisi pemain menjadi pas sesuai yang dibutuhkan tim. Zidane juga meramu dengan manis dalam penempatan pemain untuk La Liga dan Liga Champions.
Kini, Madrid berhasil menjuarai gelar ke-33 sepanjang sejarah La Liga. Zidane pun tak boleh bersantai. Sebab, mereka akan mengahdapi juara Liga Italia Juventus pada babak final Liga Champions 2016 -- 2017.
Menengok perjalanan Madrid musim ini boleh dibilang impresif. Tercatat, mereka meraih 29 kemenangan, 6 kali imbang, dan 3 kali kalah. Jumlah kekalahan yang diderita Madrid paling sedikit jika dibandingkan dengan tim lainnya di La Liga.
Selain itu, produktivitas Madrid juga meyakinkan. Total 106 gol yang diciptakan oleh seluruh penggawa Madrid. Namun, raihan itu masih kalah dari rival terdekat Barcelona yang menorehkan 116 gol.
Madrid sempat tertinggal dari Barcelona. Namun, momen kebangkitan Madrid ialah saat mengandaskan Celta Vigo dengan skor 4-1. Kemenangan tersebut sekaligus menjadi kunci kesuksean Madrid karena mampu merebut posisi puncak.
Baca: Hantam Eibar, Barcelona hanya Finis di Posisi Runner Up
Kemenangan ini sekaligus membawa Madrid memimpin sebagai tim yang paling banyak mengoleksi gelar La Liga yakni 33 gelar. Raihan itu meninggalkan jauh Barcelona (24), Atletico Madrid (10), dan Athletic Bilbao (8).
Pencapaian ini juga menjadi spesial bagi Zidane. Ia meraih gelar La Liga pertama saat menukangi Madrid. Zidane juga pernah mencicipi manisnya gelar juara sebagai pemain pada 2002 -- 2003.
Video: Bayern Muenchen Gelar Pesta Juara di Pusat Kota
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
