medcom.id, Madrid: Antonio Cassano menyebut ada tiga pemain hebat di Real Madrid pada medio 2000-an. Ketiga pemain itu adalah Zinedine Zidane, Ronaldo, dan Guti Hernandez. Namun di antara ketiganya, Cassano merasa Guti bernasib paling sial.
Cassano sempat yakin Guti bisa menjadi pemain terbaik Madrid bahkan di dunia. Namun hal itu tidak terjadi lantaran Cassano menilai Guti kurang profesional menjalani karier sebagai pesepak bola.
"Saya bermain dengan dua dari lima pemain terbaik di dunia, yakni Zidane dan sang fenomenal, Ronaldo. Saya selalu mengatakan hal itu kepada teman-teman. Saya juga bangga bisa bermain bersama Guti. Ia bisa saja menjadi pemain terbaik di dunia. Hal itu bisa ia dapat jika memiliki etos kerja serta profesionalisme menuju puncak," kenang Cassano yang memperkuat Madrid pada 2006--2008.
"Guti memiliki kualitas yang fantastis. Ia berada dalam dimensi yang lain. Guti tetap bermain bagus ketika ditempatkan di lini tengah, diberi tugas sebagai playmaker, serta sebagai pemain sayap."
"Ia juga pribadi yang menyenangkan. Semua orang berbicara hal-hal positif tentangnya. Namun ia tidak konsisten. Kadang ia berlatih dengan baik. Tapi pada kesempatan lain tidak. Ia juga tiba-tiba menghilang dari latihan dan tidak ada yang tahu keberadaannya," ungkap Cassano.
Guti bermain untuk tim senior Real Madrid selama 15 tahun. Ia hengkang ke Besiktas pada bursa transfer musim panas 2010. Awalnya, pengoleksi 13 cap bersama timnas Spanyol itu diberi kontrak dua tahun. Namun baru satu musim, Guti sudah dilepas klub secara gratis. Tak lama kemudian, pria yang kini berusia 39 tahun itu memutuskan pensiun dari dunia sepak bola. (Football Espana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)