Arjen Robben dan Wesley Sneijder (Foto: REUTERS/Michael Buholzer)

Dua Punggawa Belanda Masih Dihantui Final 2010

Bola Piala Dunia grup b pd14

Achmad Firdaus • 11 Juni 2014 15:13

medcom.id, Rio de Janeiro: Timnas Belanda bertekad mengulang sukses mereka di Piala Dunia 2010 di mana mereka lolos ke final. Tapi, di Piala Dunia 2014 ini, skuat Oranje tidak ingin kandas lagi di partai puncak.

Gelandang Belanda, Wesley Sneijder mengaku, hingga kini dirinya masih dihantui kegagalan pada final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Kala itu, Belanda harus tertunduk lesu usai dikalahkan Spanyol dengan skor tipis 1-0.

Yang lebih menyakitkan Sneijder, satu-satunya gol La Furia Roja lahir dari kaki Andres Iniesta di babak perpanjangan waktu. Hasil ini kian mempertegas status Belanda sebagai raja tanpa mahkota, di mana pada dua edisi sebelumnya yakni 1974 dan 1978, mereka juga keok di final.
“Final melawan Spanyol adalah kekecewaan terbesar dalam karier saya. Saya harus berjalan melewati piala, tapi tidak bisa memegangnya. Kami sudah sangat dekat, dan kemudian bola masuk ke gawang kami hanya empat menit sebelum laga berakhir,” urai Sneijder kepada Der Telegraaf.

Kekecewaan yang sama juga dirasakan Arjen Robben yang gagal menuntaskan peluang emas pada menit ke-62, saat dirinya sudah tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Iker Casillas. Jika saja dia mampu memaksimalkan peluang tersebut, mungkin hasil akhirnya akan beda.

“Kekecewaan adalah bagian dari karier seorang olahragawan. Saya selalu mengingat momen tersebut (ketika gagal membobol gawang Casillas). Saya akan selalu merasakan rasa sakitnya itu. Tapi, semuanya sudah terjadi dan kita tidak bisa berbuat apa-apa,” timpalnya.

Pada Piala Dunia tahun ini, Sneijder dan Robben punya peluang menuntaskan dendam Belanda, lantaran mereka berada satu grup dengan Spanyol di Grup. Momen pembalasan itu akan langsung tersaji di laga perdana Grup B, 13 Juni 2014. (Goal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ACF)