Meski berada di rumah, Nainggolan masih bisa diwawancara lewat akun instagram resmi Cagliari pada Senin 23 Maret dini hari WIB. Di sana, dia mengungkapkan situasi kejenuhannya terhadap masa karantina.
"Saya selalu bilang ingin bermain sepak bola sampai usia 34 tahun, tapi beberapa hari belakangan ini mulai berpikir akan bermain sampai usia 50 tahun," kata Nainggolan.
Click to Expose
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Soalnya diam di rumah seharian penuh tidak cocok buat saya. Ketika keadaan ini berakhir, saya akan menikmati keluar malam bersama teman-teman, seperti sebelum-sebelumnya," tambahnya.
Untuk mengatasi kebosanan sementara ini, Nainggolan mengaku lebih banyak menghabiskan waktu dengan menggenggam stik PlayStation, menonton televisi atau bersenang-senang dengan peralatan Disc Jockey (DJ) yang dia miliki.
"Sejauh ini saya masih bisa melewati masa-masa ini dengan baik, sembari menunggu kabar baik kami bisa bermain lagi. Namun belakangan saya kerap lupa waktu," katanya.
"Saya biasanya main PlayStation, menonton televisi dan terkadang bermain dengan set DJ. Jika tidak begitu, hari-hari akan terasa membosankan," pungkas Nainggolan.
Nainggolan kembali ke Cagliari pada musim ini, tim yang pernah dibelanya pada 2010-2014. Dia datang dengan status pemain pinjaman Inter Milan karena jarang masuk dalam strategi pelatih Antonio Conte.
Pemain berpaspor Belgia dengan darah keturunan Indonesia itu tidak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan Cagliari. Dia sudah mencetak 5 gol dalam 21 penampilan dan dinobatkan sebagai pemain terbaik Serie A versi November. (ANT)
(KAH)