Pelatih PSIM, Bona Simanjuntak mengatakan ada sejumlah keputusan wasit yang berat sebelah dan merugikan timnya. Keputusan yang paling ia ingat yakni saat pemain PS Tira handball di kotak penalti namun tak dianggap pelanggaran.
Kedua, yakni saat posisi offside pemain PS Tira yang berujung gol. Gol itu tetap disahkan wasit.
Baca:Laga PS Tira melawan PSIM Yogya Berakhir Ricuh
"Yang agak jelas keputusan wasit saat (pemain PS Tira) handball di kotak penalti dan posisi offside yang berbuah gol," kata Bona di Stadion Sultan Agung Bantul.
Ia menilai para pemainnya bisa bermain baik dan bisa mengimbangi PS Tira. Dengan persiapan kurang dari sepekan, ia menganggap permainan PSIM enak ditonton.
"Tapi sayang laga harus terhenti dan memang ada keputusan wasit yang jadi perhatian kita," ujarnya.
Dalam posisi itu, Bona mengaku kecewa. Terlebih para suporter PSIM langsung merespons dengan pelemparan botol dan sempat terjadi aksi saling pukul. Aksi saling pukul di lapangan terjadi antara suporter PSIM dengan pemain dan ofisial PS Tira.
Baca juga:Jadwal Siaran Langsung Liga Champions Dini Hari Nanti
"Harapan saya, suporter lebih dewasa lagi dalam menyikapi situasi di lapangan. Jangan sampai respons suporter merugikan pihak manapun," ujarnya.
Pemain PSIM, Raymond Tauntu merasakan ada keputusan wasit yang tidak tepat di lapangan. Raymond jadi salah satu pemain yang berada di belakang wasit yang melihat pemain PS Tira handball di kotak penalti.
"Memang ada keputusan wasit yang merugikan kami. Memang, sebagai pemain kita tak boleh cari kesalahan, tapi itu yang saya rasakan," katanya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Preview Liga Champions: Liverpool vs Napoli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)