Sebab, kericuhan pada laga pekan keempat Liga 1 2018 yang mempertemukan Arema FC dengan Persib Bandung tersebut mengakibatkan Pelatih Persib Bandung Roberto Carlos Mario Gomez terluka di pelipis kanan.
"Kami belum dapat konfirmasi soal itu (cedera Gomez). Namun bila memang terjadi seperti itu, kami atas nama panpel dan manajemen Arema FC meminta maaf sebesar-besarnya karena situasi saat itu sedang tidak normal," kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji saat konferensi pers.
Sementara itu, menurut website resmi Persib Bandung, pelatih asal Argentina tersebut terkena lemparan di pelipis kanan dan harus mendapat perawatan dari tim medis di ruang ganti. Lalu, salah satu pemain Persib, Ardi Idris juga terkena lemparan botol di bagian pipi kirinya.
Peristiwa itu terjadi setelah ribuan oknum suporter turun ke lapangan sekitar satu menit sebelum laga usai.
Masuknya ratusan penonton ke dalam lapangan tersebut membuat pemain dari kedua tim terpaksa diamankan ke ruang ganti. Peristiwa tersebut bahkan menyebabkan pertandingan tidak bisa dilanjutkan.
Akibat kerusuhan tersebut, para pemain dan official Persib pun harus menunggu hingga pukul 23.00 WIB untuk bisa keluar dari Stadion Kanjuruhan.
Baca: Gomez Berharap Komdis Bersikap Tegas soal Kericuhan di Malang
Tim berjuluk Maung Bandung ini pun kembali ke hotel dengan menggunakan Kendaraan Taktis (Rantis) Polri untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Ini adalah sepak bola. Tapi saya tidak menyukai ini (kerusuhan). Tapi, saya ingin tahu apa yang akan terjadi dengan Komite Disiplin," ungkap Mario Gomez dalam keterangan resminya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga?
Video: Laga Arema Kontra Persib Berakhir Rusuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)