"Kita sudah bicara dengan tim pelatih maupun dokter tim soal bagaimana rencana pola makan anak-anak terutama pola istirahat juga. Karena mereka akan masuk masa puasa," kata Jacksen saat konferensi pers.
Persiapan telah dilakukan tim berjuluk Laskar Antasari ini sejak hari pertama bulan puasa pada Kamis 17 Mei 2018. Sebab, Barito Putera bakal melawan Perseru Serui di Stadion Gajayana, Malang pada hari tersebut.
"Pada pertandingan pertama yang jelas kita sudah antisipasi beberapa hal. Karena pemain bermain hanya tiga jam pasca buka puasa. Sehingga dari aspek makanan itu kita harus sangat bijak mengatur itu," ujar Jacksen.
Jacksen berharap, tak mendapatkan kendala pada pengaturan pola makan dan istirahat tersebut. Sebab, hal ini bukanlah hal yang baru di sepak bola Indonesia.
"Kita sudah cukup pengalaman ya dengan hal seperti ini. Selain tim pelatih punya antisipasi, pemain juga sudah pasti tau arahan-arahan yang akan kita berikan kepada mereka," jelasnya.
"Tim dokter akan memberitahu pemain hal-hal apa saja yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan saat bulan puasa. Semoga anak-anak bisa disiplin dalam menjalankan arahan dari tim medis kita," tambahnya.
Sementara itu, salah satu pemain Barito Putera, Matias Jesus Cordoba mengatakan, tim pelatih dan manajemen telah memberikan segala keperluan setiap pemain sehari-hari.
"Kita punya staf analisis yang cukup bagus. Kita punya salah satu pelatih fisik terbaik yang ada di indonesia. Sehingga kami tidak punya alasan untuk tidak berikan 100 persen di lapangan," pungkasnya.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Siman Optimistis Sumbang Medali di Asian Games
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)