PSSI diimbau tidak melaporkan pemeriksaan Satgas Antimafia Bola ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Upaya Satgas semata-mata untuk memulihkan citra persepakbolaan nasional dari kasus pengaturan skor.
Jakarta: Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto, menegaskan jika pemeriksaan yang dilakukan Satgas Antimafia Bola bukan bentuk intervensi negara ke federasi, yakni Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Untuk itu, ia mengimbau PSSI agar tidak melaporkan pemeriksaan Satgas Antimafia Bola ke Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA). Upaya Satgas Antimafia Bola dinilainya semata-mata untuk memulihkan citra persepakbolaan nasional, yang tercoreng akibat kasus pengaturan skor.
"Ini bukan intervensi negara. Saya ingatkan ke PSSI, jangan coba-coba laporkan ke FIFA ini pelanggaran intervensi," kata Gatot usai menjalani pemeriksaan selama lima jam di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis 7 Februari.
"Kita tahu, bahkan pernyataan Sekjen PSSI (Ratu Tisha Destria) dan Plt Ketum PSSI (Joko Driyono), mereka membantu sepenuhnya kerja Satgas. Bahkan, saya tahu dari media akan ada MoU PSSI dengan kepolisian. Jangan sampai ada pemeriksaan mafia nanti dilaporkan," sambungnya.
Baca juga: Hari Ini, Indra Sjafri Coret Pemain Timnas U-22
Gatot juga menyambut baik upaya PSSI membantu penyidikan kasus pengaturan skor dengan membentuk Komite Ad Hoc Integritas. Ia berharap komite tersebut menjalankan tugasnya dengan baik, karena diisi para pakar di bidangnya.
"Alhamdulillah karena tujuannya satu, agar mafia sepak bola jangan sampai merusak PSSI sendiri. Di Statuta FIFA, soal pengaturan skor kan ada aturannya. Harapannya FIFA sendiri sudah mengharamkan itu, PSSI harus konsisten."
"Dengan hadirnya Badrodin Haiti (penasehat Komite Ad Hoc Integritas), yang kita tahu sebagai mantan petinggi polisi. Justru kehadiran beliau semakin mempertegas PSSI ingin ke arah lebih baik," pungkas Gatot.
Video: Berlinton Mundur dari PSSI dan PT LIB
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
