"Semua pembiayaan pengobatan sampai recovery dan obat jalan akan ditanggung manajemen. Posko pengaduan korban kami buka 24 jam untuk korban yang belum tertangani. Musibah ini musibah kita bersama," katanya saat menjenguk korban di Rumah Sakit Wava Husada, Malang, Senin 16 April 2018.
Seperti diketahui, Arema FC membuka posko pengaduan korban kericuhan di dua tempat mulai hari ini. Pertama di Kantor Arema FC di Jalan Mayjen Panjaitan nomor 42 Kota Malang dan satu lagi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Kita tidak berbicara bola dulu, musibah ini yang harus kita tangani dulu sampai tuntas dan selesai. Kami sudah sampaikan keluarga dan korban akibat musibah yang terjadi, bahwa ini adalah tanggung jawab manajemen sampai kesembuhan sampai selesai," tambahnya.Baca juga: Ratusan Orang Terluka saat Kericuhan di Stadion Kanjuruhan
Agoes mengimbau masyarakat ikut memantau musibah ini dan memberikan informasi tentang korban kepada manajemen Arema FC. Sehingga, lewat komunikasi yang baik, korban musibah diharapkan ditangani secara maksimal.
"Sejauh ini korban tinggal empat yang masih dirawat di Rumah Sakit Kanjuruhan. Nanti beberapa korban ada yang akan dirujuk ke Rumah Sakit di Kota Malang untuk perawatan lanjutan," tambahnya.
Agoes percaya, dibalik musibah ini terdapat kebersamaan antara manajemen Arema FC dan Aremania (julukan suporter Arema FC).Baca juga: Pelatih Persib Terluka, Kemenpora Minta Komdis PSSI Lebih Tegas
"Kami akan memantau sampai luar kota juga apabila ada korban. Sehingga kami akan mengetahui berapa total korban dalam musibah ini. Kami akan konsentrasi dulu dengan musibah ini," pungkasnya.
Laga big match antara Arema vs Persib diwarnai kericuhan yang melibatkan ribuan oknum suporter. Peristiwa diawali oleh aksi ribuan oknum suporter yang merangsek masuk ke dalam lapangan, satu menit sebelum laga usai.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Laga Arema Kontra Persib Berakhir Rusuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)