Ia menilai, kepercayaan diri terlalu tinggi menjadi faktor kekalahan timnya oleh tim asuhan Subangkit. Selain itu, kecilnya peluang Persela lolos ke delapan besar, juga turut memengaruhi penampilan timnya sehingga harus menerima kekalahan tersebut.
"Hasil ini di luar dugaan kami. Sepertinya para pemain terlalu percaya diri, bahkan sebelum pertandingan. Hal itu malah membuat kami tidak bermain seperti biasanya," kata Aji Santoso.
"Selain itu penyebab lainnya adalah perasaan kalau Persela bakal sulit lolos ke babak 8 besar. Maklum peluang Persela sangat kecil dibandingkan Arema FC dan Bhayangkara FC," tegas mantan bek tim Indonesia di era 90-an itu.
Tim asuhan Aji Santoso memang sulit lolos ke babak delapan besar Piala Presiden 2018. Mereka hanya meraih hasil dua kali imbang dan satu kali kalah dengan poin dua.
Sementara itu, Arema juga memainkan laga penentuan melawan Bhayangkara FC. Pemenang pertandingan nanti otomatis akan lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2018 di Solo pada 3-4 Februari. (Liga Indonesia)
Tak ingin ketinggalan berita bola? Follow instagram kami@medcom_bola
Video: Juara Australia Terbuka 2018 Pamer Piala
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)