Bermain di Stadion Teladan, Medan, Sumatra Utara, Persija sebenarnya unggul lebih dulu di menit ke-3 lewat gol Rohit Chand. Akan tetapi, Persija lengah pada menit-menit akhir babak pertama dan kecolongan dua gol. Satu gol bunuh diri Marko Simic dan satu gol lagi dicetak Reinaldo Lobo.
Saat hendak bangkit pada babak kedua, Pesija malah kecolongan gol ketiga PSMS pada menit ke-54. Kapten PSMS Suhandi ikut menjadi aktor kekalahan Macan Kemayoran pada laga tersebut dengan golnya yang berkelas.
Teco mengaku menerima kekalahan meski diwarnai beberapa kontroversi keputusan wasit yang memimpin pertandingan. Pelatih asal Brasil ini mengatakan, anak asuhnya kurang klinis untuk urusan mencetak gol, malah membuang-buang peluang.
"Di babak pertama kita bagus saat awal-awal, terus kita bisa cetak gol. Kita juga punya peluang untuk cetak gol lebih. Tapi pada menit akhir babak pertama kita hilang konsentrasi waktu bola mati, sehingga PSMS mampu memanfaatkan itu dengan mencetak gol," ujar Teco seusai laga.
"Di babak kedua kita coba ganti taktik. Saya akui kita tidak terlalu bagus hari ini. Kita terima kekalahan dari PSMS Medan. Kita harus kerja keras ke depannya," sambungnya.
"Soal emosional pada kepemimpinan wasit itu hal biasa di sepak bola. Saya tidak mau berkomentar soal wasit. Kita bicara dua tim mau menang hari ini. Dan dua tim bekerja keras dalam lapangan, tapi PSMS yang menang dan kita harus terima hasilnya," pungkasnya.
Kekalahan dari PSMS menjadi modal kurang bagus bagi Persija, yang akan menjamu Johor Darul Ta'zim pada matchday kelima Piala AFC 2018, Selasa pekan depan.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Dilema City di Derby Manchester
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)