Masjid, menjadi pertimbangan utama pemain 17 tahun itu setelah resmi berkarier di Benua Biru. Kemudahan dan kenyamanannya menjalankan ibadah merupakan syarat mutlak bagi Egy yang masih enggan membeberkan klub mana yang akan diperkuatnya di Eropa.
Sejumlah klub dari negara besar Eropa mulai dari Prancis, Polandia, Spanyol, hingga Portugal memang telah menawarkan kontrak kepada pemain 17 tahun itu. Namun, Egy masih bungkam dan hanya menegaskan negara tujuannya harus bisa memenuhi pertimbangannya tadi, yakni terdapat Masjid.
"Hal utama yang saya inginkan ketika bermain nanti di Eropa, klub dan tempat tinggal harus dekat dengan masjid," tegas Egy saat mengadiri peluncuran sepatu Nike Mercurial 360 bersama Febri Hariyadi di Fisik Football, Senayan City, Rabu (7/3/2018).
"Saya tahu di Eropa sana bagaimana kalau berbicara agama. Banyak terjadi rasialisme," sambung pemain didikan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan itu.
Pertimbangan lain Egy memilih calon klubnya nanti adalah kesempatan mendapatkan bermain secara reguler. Ia ingin jika telah resmi berkarier di Eropa, pengalamannya tersebut tak hanya sebatas menjadi penghias bangku cadangan.
"Saya mau nyaman main di sana (Eropa) dan bisa mendapat kesempatan banyak menit bermain. Untuk klubnya, maaf saya belum bisa kasih tahu," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)