\ Pelatih Semen Padang Sudah Pelajari Kelemahan PSS
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli (tengah) menghadiri konferensi pers jelang laga melawan tuan rumah PSS Sleman di pekan kedua Liga 1 2019. (Foto: medcom.id/Ahmad Mustaqim)
Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli (tengah) menghadiri konferensi pers jelang laga melawan tuan rumah PSS Sleman di pekan kedua Liga 1 2019. (Foto: medcom.id/Ahmad Mustaqim)

liga 1 2019

Pelatih Semen Padang Sudah Pelajari Kelemahan PSS

Bola semen padang liga 1 indonesia PSS Sleman
Ahmad Mustaqim • 24 Mei 2019 23:43
Selain sudah cukup mengenal karakter permainan PSS, pelatih Semen PadangSyafrianto Rusli juga tidak mempermasalahkan waktu pemulihan timnya yang lebih singkat ketimbang PSS.
 
Sleman: Pelatih Semen Padang, Syafrianto Rusli mengusung optismisme tinggi bertandang ke markas PSS Sleman pada pekan kedua Liga 1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu malam, 25 Mei 2019.
 
Syafrianto mengaku cukup tahu dengan karakteristik kepelatihan pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro. Keduanya sama-sama seangkatan mengikuti kursus kepelatihan lisensi AFCPro.
  Dengan modal itu, ia mengatakan melihat bagaimana karakteristik permainan Super Elang Jawa. Ia mengaku tahu mana yang harus timnya waspadai saat meladeni PSS di lapangan.

Baca:Tandang ke Sleman, Semen Padang Usung Misi Balas Dendam


"Artinya saya tahu mana yang perlu saya waspadai dan ada yang perlu saya perhatikan, tentu cara menangani kami punya juga. Mudah-mudahan strategi Seto kami bisa mengatasinya. Saya lihat itu," kata Syafrianto di Stadion Maguwoharjo, Jumat malam, 24 Mei 2019.
 
Syafrianto mengaku timnya tak ada masalah meski waktu pemulihan yang lebih singkat ketimbang PSS. PSS punya jeda waktu sekitar sembilan hari setelah melalui pekan pertama 15 Mei lalu. Sementara, Semen Padang bertemu PSM Makasar pada 22 Mei dan harus menghadapi PSS dua hari berselang.
 
Menurut dia, jeda ideal waktu pesepakbola bermain di atas 72 jam. Ia menilai para penggawa Kabau Sirah sudah berisitirahat lebih dari waktu itu.
 
"Kata pemain kami bagaimana mengatur kondisi. Bagaimana kondisi pemain. Mereka bagaimana bersikap profesional. Pelatih hanya bisa mengarahkan," kata dia.

Baca juga:Rekor Pertemuan Sering Menang, PSS Waspadai Semen Padang


Ia menambahkan, tim pelatih sudah memotivasi pemain untuk siap bermain di kondisi apapun, baik dengan tekanan suporter maupun tanpa suporter. Di sisi lain, PSS tengah menjalani sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI buntut dari kericuhan saat menjamu Arema FC.
 
Sanksi Komdis PSSI yang dijatuhkan ke PSS yakni mengosong kan tribun selatan yang menjadi basis dukungan suporter fanatik mereka, Brigata Curva Sud (BCS).
 
"Tapi (sanksi pengosongan tribun penonton untuk PSS) enggak semua tribun semua ditutup. Ini bagaimana sanksinya. Tapi oke tidak apa apa. Yang penting kami tak akan menghiraukan itu. Kami sudah memotivasi pemain, bahwa kamu harus siap di mana saja bermain. Ada suporter atau tidak kamu tetap tampilkan yang terbaik," ungkapnya.
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
 
Video:?Mkhitaryan Absen, UEFA Enggan Disalahkan

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif