Jakarta: Ezra Walian akhirnya memulai debut dengan Timnas U-23 asuhan Indra Sjafri. Striker RKC Waaljwik itu mengaku akan sepenuh hati berjuang untuk bisa masuk tim, semua demi janjinya pada sang kakek.
Kakek Ezra meninggal dunia pada Senin 11 Maret. Mendiang sang kakek dikabarkan akan dimakamkan besok pada Jumat 15 Maret.
"Senin kakek saya meninggal, itu sulit buat saya dan bagi keluarga saya. Proses pemakaman baru berlangsung Jumat nanti," ujar pemain berusia 21 tahun itu.
Baca: Nasib Egy dan Ezra Ditentukan Pekan Depan
"Saya tahu ia ingin saya berada di sini, dan saya akan menunjukkan apa yang saya bisa demi kakek saya," tegas Ezra.
Ezra sebelumnya pernah diundang Indra Sjafri untuk menjadi bagian dari pasukannya pada Piala AFF U-22 lalu. Namun, ia tidak diizinkan oleh klubnya. Kemudian, Indra mengundang Ezra kembali untuk bergabung timnas U-23 untuk tampil di kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Namun ia memenuhi panggilan itu di tengah-tengah pemusatan latihan yang dimulai 4 Maret itu.
"Pertama, karena klub tidak mengizinkan saya untuk datang ke sini, untuk ajang AFF sehingga saya tidak bisa bela timnas, tapi, untuk ajang AFC, mereka mengizinkan saya untuk membela Timnas," lanjut dia.
Baca: Ezra dan Egy Bicara Persaingan di Timnas U-23
Untuk itu, ia akan berupaya menebus kegagalannya dengan berjuang membuktikan yang terbaik kepada tim. Ia mengaku akan berusaha membuat sang pelatih terkesan.
"Berlatih sangat keras, dan menunjukkan kemampuan yang saya miliki, dan ini adalah kali pertama saya bekerja dengannya," kata Ezra.
"Kemarin saya ketemu dengannya, dan kami saling berdiskusi satu sama lain, saya harap saya bisa berkembang di bawah asuhannya," lanjut dia.
Video: Highlight Prime Talk - Bongkar Pengaturan Skor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)