Bermain di San Siro, Milan malah tidak berdaya menghadapi Arsenal. Gol dari Henrikh Mkhitaryan dan Aaron Ramsey memberikan kemenangan sekaligus mengakhiri catatan buruk kekalahan berturut-turut The Gunners.
Sang manajer, Gennaro Gattuso, menyoroti blunder-blunder yang dilakukan anak-anak asuhnya, terutama di babak pertama. Hal tersebut juga diamini oleh Bonnuci, yang menurutnya menyebabkan Milan tidak bisa melanjutkan tren postif 13 kali kemenangan berturut-turut.
"Mental kami sudah tidak karuan sejak babak pertama. Kami sedikit takut karena kami masih muda. Mari berharap kami belajar dari hasil ini," kata eks bek Juventus itu kepada Sky Sports Italia.
"(Memang) Sulit, tetapi kami harus membalasanya (di leg kedua). Semua bisa terjadi di sepak bola, jadi kami harus tetap berfikir positif."
"Arsenal banyak menguasai dan mereka punya kualitas, tetapi kami juga banyak membuat kesalahan. Kami tidak bermain sebagai satu tim, jadi itulah akibatnya. Kami seharusnya lebih lebih cermat dan lebih bertanggung jawab pada bola, itu yang kami sadari."
"Kami terlalu gugup dan bersemangat, semua pemain melakukan blunder. Di babak kedua, kami bermain lebih berani, tetapi itu tidak cukup. Pujian untuk Arsenal, yang bermain bagus di babak pertama."
"Jika kami bermain di London dengan semangat yang sama deperti yang kami tunjukkan di babak kedua, kami mungkin bisa membalikannya (keadaan)," ujarnya.
Pertandingan leg kedua akan digelar di Emirates Stadium pada Jumat 16 Maret dini hari mendatang. Milan harus unggul tiga gol tanpa balas untuk lolos ke babak perempat final.(Soccerway)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)
