Jakarta: Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri menyayangkan keputusan mundur dari tiga tim kontestan Piala AFF U-22 2019. Menurutnya, hal itu bakal merugikan buat Indonesia dan juga tim lainnya.
Beberapa pekan jelang digulirkannya Piala AFF U-22 pada 17-26 Februari mendatang, tiga tim memutuskan mundur. Mereka adalah Brunei Darussalam, Singapura dan terakhir Laos.
Dengan kondisi ini, Piala AFF U-22 akhirnya hanya akan diikuti oleh delapan tim. Masing-masing grup hanya dihuni empat tim. Grup A diisi Filipina, Thailand, Timor-Leste dan Vietnam. Sementara Indonesia tergabung di Grup B bersama dengan Myanmar, Malaysia dan tuan rumah Kamboja.
Baca:Pengaturan Skor Termasuk Kejahatan Lunak
"Saya tidak kenapa ada (tim) yang mundur. Tentu semua tim akan merasa rugi kalau ada tim yang mengundurkan diri," kata Indra Sjafrie saat ditemui di Stadion Madya, GBK, Senayan, Senin (28/1/2019).
Kerugian yang dimaksud oleh Indra bukan soal kompetitif atau tidaknya Piala AFF U-22, karena menurutnya yang namanya kompetisi akan tetap berjalan sengit. Yang disayangkannya adalah menit bermain yang dimiliki para pemain untuk mengasah kemampuannya.
Baca:Pulang dari Spanyol, Indra Sjafri Ingin Genjot Semangat dan Komitmen Pemainnya
"Tidak ada pengaruh (soal persaingan), paling jumlah bermain saja berkurang. Yang harusnya main empat kali menjadi tiga kali, nah ruginya disitu. Karena kita ingin Piala AFF ini menjadi ajang kita untuk memberikan pengalaman bermain kepada pemain-pemain dalam rangka kita menyeleksi pemain untuk AFC," pungkas Indra.
Sesuai jadwal yang sudah disusun, Timnas U-22 akan melakoni laga pertama melawan Myanmar pada 18 Februari. Setelah itu, Witan Sulaiman dkk akan berhadapan dengan Malaysia (20/2) dan terakhir bentrok melawan tuan rumah Kamboja pada 22 Februari 2019.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Vigit Waluyo Akui Bantu Tiga Klub Raih Kemenangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)