Final leg kedua ini sejatinya akan melanjutkan laga leg pertama yang berakhir dengan skor imbang 2-2. Markas River Plate, El Monumental Stadium, dijadwalkan untuk menggelar salah satu laga paling ditunggu-tunggu di dunia tersebut.
Tetapi pada Jumat 23 November, bus yang ditunggangi para pemain Boca Juniors diserang oleh para oknum tak bertanggung jawab saat sedang menuju markas River Plate. Oknum tersebut diduga kuat merupaka fans tim tuan rumah.
Pelemparan proyektil ke arah kaca bus membuat beberapa pemain Boca Juniors terluka dan tiga korban luka harus. dilarikan ke rumah sakit. Kapten Boca Juniors, Pablo Perez, mengalami luka pada mata kanannya.
CONMEBOL selaku federasi sepak bola Amerika Selatan sebelumnya menolak untuk membatalkan laga tersebut. Namun, setelah kedua tim sepakat untuk tidak menggelar pada jadwal yang telah ditentukan, laga pun ditunda selama 24 jam, atau hingga Minggu 25 November dini hari.
Baru-baru ini, CONMEBOL mengonfirmasi bahwa laga ini kembali ditunda untuk kedua kalinya. Alasannya adalah ketidakseimbangan fisik dan mental antara kedua tim pasca-insiden tersebut.
Namun demikian, penundaan laga ini belum jelas sampai kapan. CONMEBOL menyebut bakal memanggil pihak Boca Juniors dan River Plate untuk membahas hal tersebut.
"Jajaran direksi CONMEBOL mengambil keputusan bahwa adanya ketidakseimbangan kondisi (antara kedua tim). Kami harus memastikan kondisi kedua tim harus ideal untuk bermain di final," tulis CONMEBOL pada rilisnya.
"Kami akan mengadakan pertemuan dengan presiden Boca Juniors dan River Plate dalam hal menentukan tanggal untuk melaksanakan laga ini," sambungnya.
Boca Juniors sempat menyatakan menuntut agar pihak River Plate dijatuhi hukuman atas insiden yang disebabkan kurangnya pengamanan di sekitar El Monumental Stadium. Namun, belum ada kelanjutan terkait kabar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)