Jakarta: Pada pertandingan Shakhtar Donetsk kontra Hoffenheim yang digelar Kamis 20 September 2018 dini hari WIB, Julian Nagelsmann bakal menggoreskan tinta emas sebagai pelatih termuda dalam sejarah Liga Champions.
Pria berusia 31 tahun itu disebut-sebut sebagai pelatih dengan talenta dan potensi besar di Eropa. Hingga saat ini, ia telah menghabiskan 2,5 tahun di Hoffenheim. Musim depan, Nagelsmann akan pindah melatih RB Leipzig.
Saat The Hoffe, julukan Hoffenheim menunjuknya sebagai pelatih kepala, usianya kala itu baru 28 tahun. Jabatan itu didapat setelah Huubs Stevens mengundurkan diri karena penyakit jantung yang dideritanya.
Menggantikan Stevens di paruh musim, Nagelsmann yang sukses membawa tim junior Hoffenheim menjadi juara juga berhasil mencegah anak asuhnya lolos dari jeratan degradasi di akhir musim. Jika perolehan poin hanya dihitung dari paruh kedua saja, maka Hoffenheim duduk di tangga kelima.
Awalnya, tak ada yang menyangka kalau Nagelsmann bakal dipertahankan sebagai pelatih kepala Eduardo Vargas dan kawan-kawan. Manajemen klub memberikannya status permanen juga terkesan perjudian, dengan hanya bermodalkan kepercayaan saja.
Sejumlah laporan yang berkembang kemudian mengklaim kalau Hoffenheim buru-buru mengangkatnya menjadi pelatih kepala lantaran Nagelsmann mendapat tawaran menukangi Bayern Muenchen U-23. Karl Hainz Rummenigge dan pelatih Muenchen kala itu, Pep Guardiola bahkan menyambut baik rencana manajemen The Bavarian.
Benar saja, performa Hoffenheim di musim berikutnya di luar ekspektasi. Bersaing dengan tim-tim sarat tradisi lainnya macam Bayern Muenchen, Schalke 04, Bayer Leverkusen, sampai Borussia Dortmund, Nagelsmann mengantar timnya finis di posisi kelima pada musim 2016--2017. Mereka juga menjadi tim paling sedikit mengalami kekalahan (4) setelah Muenchen (2) di musim itu.
Pensiun di Usia 20 Tahun
"Mimpi besar menjadi pesepak bola profesional seketika hancur berkeping-keping. Saya merasa masa muda saya sia-sia," kata Nagelsmann.
Saat itu Nagelsmann bermain untuk FC Issing. Malapetaka terjadi saat tim dokter menyatakan bahwa ia menderita kerusakan ligamen. Berminggu-minggu ia menjalani perawatan, tapi kondisi sudah tidak memungkinkan.
Ketika Nagelsmann membutuhkan sorongan motivasi dari keluarga dan orang-orang terdekat, ayahnya justru meninggal dunia.
"Saya memutuskan untuk menyudahi karier saya. Tapi, yang lebih menyakitkan adalah kematian ayah saya. Hal itu benar-benar mengubah banyak hal di dalam keluarga saya," kenang Nagelsmann.
Pelatih yang sejak umur 15 tahun memutuskan hijrah ke Berlin untuk mendapatkan pengalaman sepak bola lebih besar itu lantas mencoba menjauh dari hiruk pikuk sepak bola.
Pada saat dirinya tengah menikmati kesendirian, tawaran datang dari 1860 Munich, yakni menjadi asisten pelatih U-17. Tanpa ragu, ia mengambil kesempatan tersebut. Kariernya pun terbilang kilat karena pada 2013 ia ditarik oleh Hoffenheim U-19, dan sejak itulah kisah menakjubkannya bersama Hoffenheim dimulai.
Debut Liga Champions
Seperti telah diulas di awal, ini akan menjadi panggung pertama Nagelsmann di Liga Champions bersama Hoffenheim. Tak tanggung-tanggung, ia langsung menjadi pelatih termuda dalam sejarah, mengalahkan beberapa nama sebelumnya.
Berusia 31 tahun 58 hari, ia menyingkirkan Viktor Goncharenko, Ricardo Gomes, Domenico Tedesco, dan eks Chelsea Andre Villas-Boas. Jika berhasil meraih tiga poin, maka rekor baru pun otomatis dipetik, yakni sebagai pelatih termuda dan pertama yang meraih kemenangan di laga debutnya.
Nagelsmann kini tak menyesali apa yang telah terjadi. Ia malah mengatakan kalau menjadi pelatih lebih enak ketimbang pemain.
"Menjadi pelatih lebih santai ketimbang pemain. Jika biasanya pemain hanya berangkat latihan, pulang, dan bertanding, maka pelatih punya tugas lebih dari itu, namun menyenangkan. Kenapa? Sebab saya bisa memutar otak memilih strategi yang tepat untuk mengubah tim. Atau mungkin saya saja yang lebih suka berpikir dari pada praktik hahaha," ucapnya diselingi gelak tawa.
Video: Review Kemenangan Dramatis Inter dan Liverpool
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)