Permasalahan antara Inter dengan Icardi muncul menyusul komentar sang kapten di buku autobiografinya berjudul Sempre Avanti. Dalam salah satu halam di buku terbarunya itu, Icardi menuliskan kalimat yang intinya menyakiti hati tifosi Inter khususnya kelompok ultras yang biasa disebut Curva Nord.
"Saya siap menghadapi mereka satu lawan mereka. Berapa banyak mereka? 50, 100, 200?' Oke, saya akan membawa 100 penjahat Argentina yang siap membunuh, jika ada seseorang yang mencoba untuk menyerang saya," demikian bait yang menyebabkan ultras Inter murka.
Baca:Ultras Inter Milan Mencoba Menyerang Mobil Mauro Icardi
Reaksi keras pun langsung dilancarkan fan garis keras tersebut. Mereka menuntut pihak Inter segera mencopot ban kapten Inter dari lengan penyerang asal Argentina. Lebih dari itu, sekelompok fan bahkan mencoba menyerang mobil Icardi saat sang pemain dalam perjalanan pulang usai Inter ditaklukkan Cagliari di mana Icardi juga gagal mengeksekusi penalti, Minggu malam lalu.
Tak ingin situasi semakin runyam, pihak Inter sudah memanggil Icardi untuk mengetahui duduk permasalahannya. Setelah berdiskusi, pihak Inter dan Icardi akhirnya merilis sebuah pernyataan resmi.
Dalam pernyataan tersebut, pihak Inter menegaskan bahwa mereka akan menghukum Icardi karena telah bersikap tidak pantas. Icardi sendiri juga kembali menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tersebut.
Sebagai bentuk keseriusannya untuk memperbaiki hubungan dengan fan, striker 23 tahun berjanji akan melakukan segala cara untuk menghapus halaman di buku autobiografinya yang jadi pemicu kemarahan tifosi garis keras Inter.
Berikut pernyataan resmi pihak Inter Milan:
Internazionale heeft een statement omtrent de situatie van Mauro Icardi op de officiële website geplaatst. pic.twitter.com/D6BQJ12Vn3
— Inter Milano (@intermilano_nl) October 17, 2016
Video: Hasil Pertandingan Seria, Liga Inggris dan Liga Spanyol
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)