Seperti tim senior yang beberapa tahun belakangan terus bersaing di Serie-A, tim primavera kedua tim juga bersaing sengit pada musim ini. Akan tetapi, kali ini Roma Primavera berhasil menjadi yang terbaik di Italia.
Bermain di Stadion Mapei, Sassuolo, kedua tim bermain terbuka sejak awal laga. Juventus mampu membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-35 lewat titik putih. Pol Mikel Lirola berhasil mencetak gol dan keadaan ini bertahan sampai babak pertama usai.
Namun, Roma hanya butuh dua menit saat babak kedua berjalan untuk menyamakan kedudukan atau tepatnya pada menit ke-47. Adalah Ezequiel Ponce yang mampu membuat gawang Juventus yang dijaga kiper keturunan Indonesia, Emil Audero bergetar. Skor berubah menjadi 1-1.
Pada sisa laga, jual beli serangan diperagakan kedua tim. Juventus yang dilatih Fabio Grosso sangat agresif. Begitu pun dengan Roma yang diarsiteki oleh ayah dari Daniele De Rossi, Alberto De Rossi. Akan tetapi, skor 1-1 bertahan sampai 120 menit yang memaksa laga dilanjutkan ke babak adu penalti.
Pada babak adu penalti, Roma lebih beruntung dibanding Juventus. Enam dari tujuh penendang berhasil menajalankan tugasnya dengan baik. Sementara itu, dua penandang Juve gagal menjalankan tugas dengan baik.
Pujian patut disematkan kepada kiper Roma Primavera, Lorenzo Crisanto. Kiper berusia 18 tahun itu mampu menepis dua tendangan pemain La Vecchia Signora dan mengantar Roma menjadi yang terbaik di level Primavera.
Ini menjadi Scudetto kedelapan Roma di level Primavera atau yang kedua lima tahun terakhir. Selamat Roma...
Penendang penalti:
Roma:
Ponce (gol)
Vasco (gol)
Spinozzi (gol)
Capradosi (gol)
Marchizza (gagal)
Bordin (gol)
Grossi (gol)
Juventus:
Lirola (gol)
Vadala (gagal)
Cassata (gol)
Kostanos (gol)
Di Massimo (gol)
Zappa (gol)
Favilli (gagal)
Campioni d'Italia!!! #ASRoma #Primavera https://t.co/KrubAixNri
— AS Roma English (@ASRomaEN) June 4, 2016
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)