Inter yang sudah memastikan gelar Scudetto keempat beruntun menjamu Atalanta yang berada di papan tengah. Namun, rupanya pertandingan berjalan tak semudah seperti yang diharapkan.
Unggul cepat lewat gol Sulley Muntari menit keenam, langsung dijawab Atalanta dengan gol Cristiano Doni empat menit kemudian. La Beneamata kembali unggul 2-1 melalui gol pertama Ibra menit ke-12, tapi kembali dibalas La Dea dengan gol Luca Cigarini menit ke-25 untuk menyamakan skor menjadi 2-2.
Atalanta bahkan sempat membuat publik tuan rumah terdiam di babak kedua setelah Doni kembali mencetak gol. Tendangan bebasnya dari jarak 25 yard tak mampu dibedung kiper Julio Cesar dan membuat Inter tertinggal 2-3.
Inter baru mampu menyamakan kedudukan 3-3 saat memasuki menit ke-80 lewat gol Esteban Cambiasso. Ibra akhirnya memastikan kemenangan 4-3 Inter satu menit kemudian lewat gol backheel-nya.
Gol itu terasa istimewa karena selain menjadi penentu kemenangan Inter, Ibra mencetaknya dengan membelakangi gawang menggunakan tumit. Salah satu gol ikonik striker Swedia itu pun membuatnya merebut gelar top skorer Serie-A musim tersebut.
Ibra yang mengoleksi 23 gol sebelum laga dimulai, melangkahi dua kandidat peraih Capocannoniere, Diego Milito (Genoa) dan Marco Di Vaio (Bologna). Ibra berhasil unggul satu gol dari Milito dan Di Vaio dengan torehan 25 gol. (TDIFH)
Video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)