Gabigol -julukan Barbosa- bergabung dengan Nerazzurri pada bursa transfer musim panas kemarin. Ia direkrut dari klub Brasil, Santos dengan mahar cukup tinggi, yakni 29,5 juta Euro.
Sayangnya, karier penyerang 20 tahun di Giuseppe Meazza tidak berjalan mulus. Ia tak kunjung mendapatkan kepercayaan dari dua pelatih yang telah menukangi Inter.
Sepanjang musim ini, Gabigol belum juga mendapatkan kesempatan tampil sebagai starter. Ia baru dua kali tampil di musim ini, itu pun turun sebagai pemain cadangan.
Kondisi ini jelas membuat Gabigol kecewa. Lewat sang agen, Wagner Ribeiro, penyerang yang membantu Timnas Brasil merebut medali emas Olimpiade 2016 itu menuntut keadilan dari Inter Milan.
"Saya paham, ia (Gabigol) masih muda dan masih harus banyak belajar. Tapi yang saya ingin tahu, mengapa ia seakan dihalangi untuk bermain," ujar Ribeiro.
"Jika Inter saat ini berada di puncak klasemen Serie A, saya paham jika Gabigol harus menunggu kesempatan. Tapi, saat ini Inter masih berada di papan tengah, tapi ia tak juga dapat kesempatan," lanjutnya.
"Gabigol punya fisik yang cukup baik dan memenuhi kriteria untuk masuk dalam tim. Tapi, selama tiga bulan berada di sini, ia hanya bermain selama 19 menit," keluh Ribeiro.
Baca juga:Roma Ingin Permanenkan Status Szczesny
Tak ingin situasi ini berlarut-larut, Ribeiro berencana berbicara langsung dengan manajemen klub tentang rencana mereka di sisa musim ini. Jika tidak mendapatkan kepastian, Ribeiro akan mencarikan klub baru untuk Gabigol.
"Pada Januari (bursa transfer musim dingin), saya akan menemui Piero Ausilio (Direktur olahraga Inter) soal apa yang jadi rencana Stefano Pioli (pelatih Inter) untuk Gabigol. Apakah ia akan memberikannya kesempatan, atau mereka akan meminjamkannya ke klub lain?" tegas Ribeiro.
"Saya tidak ingin memaksakan kehendak pada pelatih, tapi jika dia tidak dapat kepastian bermain, maka akan ada kesempatan untuknya di klub lain. Adriano Leite contohnya, dilepas ke Parma, lalu kembali ke Inter sebagai raja," tutupnya.
Situasi yang dihadapi Gabigol saat ini memang hampir mirip dengan yang dialami Adriano saat direkrut Inter dari Flamengo pada 2001. Dia tidak mendapatkan banyak kesempatan menunjukkan kualitasnya hingga akhirnya dipinjamkan ke Fiorentina dan dilepas ke Parma.
Bersama Parma yang memberikannya banyak kesempatan, Adriano akhirnya bisa menunjukkan potensi terbaiknya sehingga membuat Inter kepincut dan kembali merekrutnya pada 2004. Selama lima tahun mengabdi pada periode keduanya bersama La Beneamata, Adriano tampil gemilang dengan melesakkan 44 gol dari 103 laga yang dimainkannya.
Video:?Bonucci Resmi Perpanjang Kontrak di Juventus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)