Presiden Bianconeri Andrea Agnelli mengaku butuh waktu setahun untuk menciptakan logo ini. Sejak berdiri pada 1897, si Nyonya Tua kerap mengganti logo mereka. Tercatat sudah sepuluh kali Juve mengubah logo sepanjang sejarah klub. Terakhir kali mereka mengubahnya pada musim panas 2014.
Agnelli berani mencopot bentuk oval pada lambang sebelumnya, serta meniadakan kuda zebra. Sehingga hanya ada huruf J dengan warna hitam putih pada logo tersebut.
Baca: Logo Baru Juventus: Dua Goresan yang Menghanyutkan Sejarah Klub
"Kami menghabiskan satu tahun mencoba mencari tahu apa yang diinginkan pasar baru, selain itu logo ini juga untuk menunjukkan rasa memiliki dan melihat ke masa depan. Logo baru ini juga merupakan simbol dari cara Juventus hidup," ujar Agnelli.
Sambutan positif datang dari Wakil Presiden, Pavel Nedved. Bahkan, eks gelandang La Vechia Signora mengaku jatuh cinta dengan logo baru tersebut.
"Saya jatuh cinta dengan logo baru itu. Saya benar-benar menyukainya dan saya berharap orang lain berpikir seperti itu juga," kata Nedved seperti dikutip Football - Italia, Selasa (17/1/2017).
"Saya benar-benar senang dengan logo baru, itu langkah inovatif dan memberikan kesan segar serta menunjukkan banyak keinginan untuk maju di dunia digital," sambungnya.
Sayangnya, apa yang dirasakan Nedved tidak sama dengan yang dirasakan tifosi Juventus. Mereka kompak mengecam logo baru tersebut yang menurut mereka telah mengubur sejarah klub. Bahkan, di media sosial, logo baru Juventus itu kini tengah jadi bahan olok-olok. (Football-Italia)
Video: Bayern Muenchen Perpanjang Kontrak Arjen Robben
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
