Logo sederhana yang didesain dengan memakan waktu setahun ini bertuliskan hurup 'J'. Logo ini akan terpampang pada jersey Juventus mulai musim depan. Tak ada lagi lencana yang mengandung garis-garis hitam dan putih. Tak ada lagi gambar Banteng yang mewakili Kota Turin atau Kuda Zebra yang telah setia berada di logo klub sejak 1920-an.
Itu sudah melekat, dan sebagai raksasa Italia meluncurkan lambang baru yang telanjang, tak ada kemiripan dengan ikon dan sejarah klub berbasis di Turin ini.
Presiden Juventus Andrea Agnelli memuji logo tersebut saat ia perkenalkan di Milan Fashion Week Senin malam. Ia menganggapi logo baru ini sebagai masa depan si Nyonya Tua.Klik di sini:Juventus Pamerkan Logo Baru di Milan Fashion Week
"Logo baru ini merupakan simbol dari cara Juventus hidup. Untuk tumbuh, kami harus terus menang di lapangan dan berkembang melalui pendekatan kami dari itu untuk mencapai level yang baru," ujar Agnelli.
the new logo tells me this is the juventus brand and we are customers, not fans.
— nico (@JuventusCrazy) January 16, 2017
Sayang, upaya ini gagal memenangkan hati para penggemar Juve dan para pakar. Mereka dengan cepat 'membanting' logo baru itu dan mengejek klub yang lebih mementingkan pemasaran ketimbang warisan klub.
Padahal, Bianconeri telah mempersiapkan untuk transisi logo baru 'J' ini sebagai branding mereka sejak jauh-jauh hari. Yaitu memperkenalkan maskot zebra bernama 'J', dan mengesahkan J Stadium sebagai nama kandang mereka pada 2015.Following #Juventus' change of crest, our writers have re-designed their club logos. We're sure you know what teams these are. pic.twitter.com/HKozNa4gT3
— ForzaItalianFootball (@SerieAFFC) January 16, 2017
Mereka juga cenderung menonjolkan huruf J yang memang tidak ada dalam abjad Italia. Namun jika dilihat dari arti lain, J berasal dari kata Latin yaitu pemuda. (The Age)
Video?Menanti Kiprah Mane dan Mahrez di Piala Afrika
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)