medcom.id, Jakarta: Tepat pada hari ini, 8 September 2011 silam, Juventus akhirnya memiliki stadion pribadi yang bernama Juventus Stadium. Sayang, jalannya acara peresmian stadion berkapasitas 41.475 itu tak berlangsung terlalu menggembirakan karena Bianconneri malah ditahan imbang oleh Notts County.
Juventus ditahan imbang dengan skor 1-1 dalam pertandingan yang bertajuk laga persahabatan tersebut. Hasil ini cukup mengejutkan karena Notts County hanya tim kecil dari League Two atau kompetisi kasta keempat liga sepak bola Inggris.
Striker legendaris Italia, Luca Toni berhasil membawa tim tuan rumah unggul lebih awal lewat golnya pada menit ke-53. Namun, tiga menit kemudian atau tepatnya pada menit ke-56, Notts langsung membalasnya melalui gol Lee Hughes.
Juventus sempat mendapat kesempatan membalikkan keadaan lewat tendangan penalti, namun Fabio Quagliarella malah gagal mengeksekusinya dengan baik. Alhasil, skor imbang 1-1 tetap bertahan hingga laga usai.
Meski memiliki kelas yang berbeda, laga ini juga mengingatkan bahwa Juventus memiliki hubungan akrab dengan Notts yang berstatus sebagai klub sepak bola tertua di dunia. Kerjasama di antara mereka sudah terjalin sejak 1903 dan berhasil menginspirasi lahirnya jersey kandang Juventus yang bermotif garis putih hitam. Jika tidak dikenalkan jersey Notts yang bermotif garis putih biru pada saat itu, jersey kandang Juventus bisa saja tetap berwarna merah muda hingga kini.
Pembangunan Juventus Stadium sempat memakan waktu sekitar dua setengah tahun dan menghabiskan dana sekitar 120 juta Euro. Sebelum pindah ke stadion tersebut, Juventus dan Torino harus rela berbagi markas yang berada di di Stadio Olimpico Grande Torino (1933-1990) dan Stadio delle Alpi (1990-2006). Itu terjadi karena keduanya memang sama-sama berasal dari Kota Turin. (tdifh/wikipedia)
Berikut cuplikan laga Juventus vs Notts County:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)