Jika sudah diputuskan, regulasi anyar itu akan dihelat pada musim 2019 -- 2020. Pelaksanaannya berbeda dengan liga-liga top Eropa pada umumnya, yakni pada bulan Februari.
Konsekuensinya, jadwal serta ketentuan ronde kelima Piala FA bakal berubah. Seluruh pertandingan akan digelar pada tengah pekan dan tanpa replay.
Lebih lanjut, Liga Primer Inggris akan libur selama kurang lebih dua pekan (13 hari). Lima pertandingan sesuai jadwal dihelat pada Sabtu, sisanya pada hari Minggu di akhir pekan yang sama.
Klik: Madrid Terjungkal di Markas Espanyol Lewat Gol Menit Akhir
Latar Belakang Jeda Musim Dingin
Jeda musim dingin (winter break) bukanlah hal yang baru dalam sepak bola. Sejumlah liga di Eropa sudah lama menerapkan hal ini, sebut saja Bundesliga Jerman, La Liga Spanyol, Serie A Italia, Eredivisie Belanda, dan Ligue 1 Prancis.
Umumnya, winter break diadakan pada bulan Desember - Januari karena cuaca dingin yang mencapai puncaknya pada periode tersebut. Ada juga yang dilatarbelakangi agar pemain bisa beristirahat karena jadwalnya padat, ada pula yang sengaja diliburkan menyambut Natal dan Tahun Baru.
Hanya saja, seperti sudah disebutkan, Liga Primer Inggris bakal menerapkan winter break pada bulan Februari. Artinya, padatnya jadwal liga pada akhir Desember - awal Januari tetap akan tersaji.
Mengenai jeda musim dingin, beberapa pelaku lapangan hijau memiliki komentar beragam. Pep Guardiola misalnya, sempat mengatakan kalau sudah sewajarnya operator liga menerapkan regulasi ini karena boxing day 'bisa membunuh pemain'.
Sebaliknya, manajer Arsenal, Arsene Wenger justru mengaku bakal 'menangis' andai Liga Inggris menerapkan jeda musim dingin. Padahal, tak jarang timnya harus menjalani enam pertandingan dalam kurun waktu 19 hari saja.
Klik: UEFA Umumkan Perubahan di Fase Grup Liga Champions 2018--2019
Penolakan dari Tim Semenjana?
Michael Flynn, manajer Newport County yang sukses memaksa Tottenham Hotspur menggelar tanding ulang musim ini di Piala FA secara tersirat menolak adanya wacana jeda musim dingin pada Februari. Ia mengatakan dampaknya bisa merugikan tim-tim kecil.
Seperti dijelaskan di atas, efek dari jeda musim dingin adalah adanya perubahan regulasi pada Piala FA. Padahal, kompetisi sepak bola resmi tertua di dunia itu merupakan panggung terbaik untuk unjuk gigi klub-klub liliput.
"Jika Piala FA dihelat tengah pekan dan tanpa replay, tentu itu akan berdampak buruk untuk tim-tim kecil. Tanpa replay, tim ini mungkin tak akan pernah bertanding di Stadion Wembley," kata Flynn.
"Buat para pemain juga, banyak dari mereka yang ingin merasakan atmosfer di Wembley tapi tak pernah kesampaian, pun dengan suporter," jelasnya lagi.
Video: Persija Menatap Laga Kedua Piala AFC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)