Leicester City Akhirnya Resmi Pecat Claudio Ranieri

Bola leicester city 2016--2017

Krisna Octavianus • 24 Februari 2017 06:33

medcom.id, Leicester: Leicester City akhirnya mengumumkan bahwa manajer Claudio Ranieri resmi dipecat. Sebagai pengganti,Craig Shakespeare dan Mike Stowell akan mengambil alih tim sementara waktu.

Posisi pelatih berusia 65 tahun itu memang dalam pengawasan ketat musim ini, menyusul serangkaian penampilan buruk musim ini di kancah domestik. Padahal, mereka adalah juara bertahan di Liga Primer Inggris musim lalu.

BACA:Statistik Menarik dari Leg 1 Babak 16 Besar Liga Champions
The Foxes telah kehilangan tujuh dari sembilan pertandingan terakhir mereka, termasuk kalah di leg pertama babak 16 besar Liga Champions pada Kamis 23 Februari WIB melawan Sevilla. Sementara itu, pelatih asal Italia itu hanya berhasil persembahkan lima kemenangan dalam 25 pertandingan liga yang meninggalkan mereka satu poin di atas zona degradasi.

Meskipun kinerja yang lebih menggembirakan dalam kekalahan 1-2 dari Sevilla, klub telah memutuskan untuk berpisah dengan manajer yang membawa mereka untuk meraih titel Liga Primer Inggris pertama mereka dalam sejarah hanya sembilan bulan yang lalu.

"Leicester City Football Club sejak malam ini (Jumat pagi-waktu Indonesia red) resmi berpisah dengan manajer tim utama, Claudio Ranieri," kata klub itu dalam sebuah pernyataan.

"Claudio, ditunjuk Leicester sebagai manajer pada Juli 2015, memimpin Foxes untuk kemenangan terbesar dalam sejarah klub selama 133 tahun terakhir dengan musim lalu mejuarai Liga Primer Inggris untuk pertama kalinya. Statusnya sebagai manajer Leicester City yang paling sukses sepanjang masa tak perlu diragukan."

"Namun, hasil di kompetisi domestik dalam kampanye musim ini telah menempatkan status klub di Liga Primer Inggris di bawah ancaman, terutama jika melihat tabel klasemen kami merasa tidak perubahan kepemimpinan, sementara diakui menyakitkan, diperlukan dalam kepentingan terbesar klub."

"Wakil ketua klub, Aiyawatt Srivaddhanaprabha mengatakan: "Ini telah menjadi keputusan yang paling sulit dan haru yang kami buat dalam hampir tujuh tahun sejak King Power mengambil kepemilikan Leicester City. Tapi kami berkewajiban untuk menempatkan kepentingan jangka panjang klub di atas semua rasa sentimen pribadi, tidak peduli seberapa kuat itu."

"Claudio telah membawa kualitas yang luar biasa. Manajemen terampilnya, kekuatan motivasi, dan pendekatan yang diukur telah mencerminkan pengalaman yang kaya membuat kami selalu tahu ia akan membawa itu ke Leicester City. Kehangatannya, pesona, dan karisma telah membantu mengubah persepsi klub dan mengembangkan profil pada skala global. Kami akan selamanya berterima kasih kepadanya atas apa yang telah membantu kami untuk mencapai semuanya," lanjutnya.

"Itu tidak pernah menjadi harapan kami bahwa prestasi yang luar biasa musim lalu harus ditiru musim ini. Memang, bertahan di Liga Primer Inggris adalah target pertama dan satu-satunya keiginan di awal kampanye. Tapi kami sekarang dihadapkan dengan perjuangan untuk mencapai tujuan itu dan merasa kami perlu untuk memaksimalkan kesempatan yang disajikan dalam 13 pertandingan terakhir."

Selain Ranieri, kedua asistennya, Paolo Benetti dan Andrea Azzalin juga telah meninggalkan klub. Asisten manajer Craig Shakespeare dan pelatih Mike Stowell akan mengambil alih sementara tim utama.

BACA:Indra Sjafri: Dari 12 Pemain Keturunan, Mungkin Hanya 9-10 yang akan Masuk Timnas U-19

Keputusan itu diambil hanya 16 hari setelah Leicester merilis sebuah pernyataan di mana mereka menyatakan "dukungan tak tergoyahkan" mereka untuk Ranieri, meskipun performa mereka sangat buruk musim ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRS)