Mou memang sempat membuat fan United bergairah usai membawa MU merebut titel Community Shield usai mengalahkan jawara Liga Primer Inggris, Leicester City. Euforia kian membuncah tatkala pria Portugis sukses melewati tiga laga awal di Liga Primer Inggris dengan hasil manis -sapu bersih kemenangan.
Akan tetapi, 'bulan madu' Mourinho dengan fan akhirnya terhenti di laga Derby Manchester. Pada laga penuh gengsi tersebut, fan MU dibuat kecewa lantaran tim kesayangan mereka takluk 1-2 dari klub tetangga yang mereka sebut 'berisik'.
Baca:Berikut Statistik Liga Primer Inggris hingga Pekan Ketujuh
Kapabilitas Mou pun mulai diragukan. Cemoohan dan kritikan pun tak terhindarkan lantaran MU kembali menelan kekalahan di dua pertandingan ke depan. Mengalami tiga kekalahan secara beruntun berarti krisis bagi MU.
Untungnya, Mou bisa merespons kondisi ini dengan membawa timnya meraih tiga kemenangan secara beruntun, dan teranyar bermain imbang melawan Stoke City. Tekanan yang dia hadapi pun sedikit berkurang.
Sejauh ini, Mou sudah memimpin tujuh pertandingan MU di Liga Primer Inggris. Hasilnya? ia hanya memberikan 13 poin (4 kali menang, 1 imbang dan dua kalah). Apakah hasil ini sudah cukup baik?
Jika perbadingannya adalah musim lalu, fan MU pantas cemas dengan hasil yang diraih Mourinho di atas. Sebab, hasil itu lebih buruk dari yang diberikan pendahulunya, Louis van Gaal di musim lalu.
Baca juga:Menelan Hasil Imbang, Pogba Minta Maaf via Instagram
Pada musim 2015--2016, Van Gaal sukses membawa MU meraih 16 poin atau tiga poin lebih banyak dari Mou di tujuh pekan awal. Rinciannya, MU meraih lima kemenangan, sekali imbang dan satu kali kalah.
MU bahkan sukses memimpin klasemen pada saat itu. Sayangnya, Van Gaal gagal membawa anak asuhnya mempertahankan konsistensi sehingga harus menutup musim dengan duduk di peringkat lima.
Nah, pada musim ini, dari tujuh laga awal, Mourinho hanya mampu membawa MU duduk di posisi enam atau terpaut lima poin dari Manchester City di puncak klasemen.
Ke depannya, mantan pelatih Chelsea, Inter Milan dan Real Madrid itu wajib membawa anak asuhnya tampil konsisten. Selain agar MU meraih hasil bagus di akhir kompetisi, Mou juga tentunya tidak ingin mengalami nasib seperti dua pendahulunya, David Moyes dan Van Gaal yang terus menerus tertekan menjalani kariernya sebagai pelatih Manchester United.
Perbandingan tujuh laga awal MU:
Era Mourinho (2016--2017):
1. AFC Bournemouth 1-3 Manchester United (M)
2. Manchester United 2-0 Southampton (M)
3. Hull City 0-1 Manchester United (M)
4. Manchester United 1-2 Manchester City (K)
5. Watford 3-1 Manchester United (K)
6. Manchester United 4-1 Leicester City (M)
7. Manchester United 1-1 Stoke City (S)
(4 Menang, 1 imbang, 2 kalah)
(13 poin, posisi 6)
Era Van Gaal (2015--2016):
1. Manchester United 1-0 Tottenham Hotspur (M)
2. Aston Villa 0-1 Manchester United (M)
3. Manchester United 0-0 Newcastle United (S)
4. Swansea City 2-1 Manchester United (K)
5. Manchester United 3-1 Liverpool (M)
6. Southampton 2-3 Manchester United (M)
7. Manchester United 3-0 Sunderland (M)
(5 Menang, 1 imbang, 1 kalah)
(16 poin, posisi 1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)