medcom.id, London: Mantan manajer tim nasional Inggris, Roy Hodgson mengakui bahwa ia tidak pernah ingin mendengar lagi kata 'Islandia'. Itu ia katakan setelah timnya dieliminasi oleh negara berpendudukan 323.002 tersebut di Piala Eropa 2016.
Inggris dikalahkan 1-2 oleh Islandia di babak 16 besar pertengahan tahun ini. Padahal, The Three Lions mampu unggul terlebih dahulu lewat penalti Wayne Rooney pada awal laga.
BACA:Conte Percaya Chelsea Kini Bungkam Para Peragu
Namun, Islandia mampu membalas dua gol untuk mengirim Inggris pulang. Kekalahan itu berefek besar dengan mundurnya Hodgson dari kursi manajer Tiga Singa.
Hal itu menjadi kekecewaan besar bagi Inggris karena kalah dari tim yang tak diunggulkan. Akan tetapi, Hodgson mengatakan ia benar-benar terkejut dengan hasilnya.
"Saya tidak pernah ingin mendengar kata Islandia lagi. Permainan datang sebagai kejutan besar," katanya kepada The Times.
"Semuanya mengarah ke sana, terbuai kita ke dalam rasa aman yang palsu. Tidak hanya pelatih, tetapi pemain juga. Kami melakukan semua persiapan kami untuk pertandingan Islandia dengan baik. Sesi pelatihan yang baik, semua orang termotivasi," lanjutnya.
"Kami pergi ke pertandingan dengan berpikir kami tim yang lebih baik, kami memiliki pemain yang lebih baik, kami berada dalam kondisi yang baik, dalam performa yang baik, kami yakin dan akan berjalan seperti yang kami mau. Tapi, semuanya hancur seketika," sambungnya.
BACA:Inter Milan Ingin Pinjam Gelandang Monaco
"Mereka mencetak gol segera setelah gol Rooney dan itu merupakan pukulan sedikit. Akan tetapi, kemudian gol kedua datang dan tampaknya menjadi titik balik mereka. Mereka langsung percaya diri dan untuk beberapa alasan pemain Inggris kebingungan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KRS)