Suporter yang dijenguk ialah Yunico Alfon Dwi warga asal Blitar. Para pemain dan pelatih terlihat bergantian masuk ke ruangan tempat Yunico dirawat. Mereka menyampaikan dukungan agar Yunico lekas pulih.
Yunico merupakan salah satu korban kericuhan yang masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Sebab, bocah kelas 3 MTs ini mengalami luka di kepala, leher dan memar di perut sebelah kiri.
General Manager Arema FC Ruddy Widodo mengatakan, kunjungan yang dilakukan para pemain, tim pelatih serta manajemen ini sebagai bentuk respek dan tanggung jawab tim terhadap suporter.
"Ini bentuk tanggung jawab kami terhadap insiden kemarin terhadap suporter. Karena mereka menunjukkan cinta kepada tim," kata Ruddy.
Ruddy menambahkan, biaya pemulihan korban akan ditangani penuh manajemen. Selain berkunjung ke RSSA, manajemen akan melayat salah satu suporter asal Jombang, Imam Shokib. Dia dikabarkan meninggal dunia karena kecelakaan di Ngoro, Jombang.
"Pembiayaan akan kami tanggung sepenuhnya hingga sembuh. Ini menjadi perhatian kami. Kami berharap kejadian ini yang terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari," pungkasnya.
Sementara itu, Yunico mengaku, meskipun menjadi salah satu korban kericuhan, dirinya tak kapok untuk menonton pertandingan tim kesayangannya, Arema FC.
“Saya tadi dikasih kaus kaki dari pemain. Itu buat saya lebih bersemangat untuk cepat sembuh karena senang,” ungkap suporter yang mengidolakan Arthur Cunha ini.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga?
Video: PSSI Masih Kumpulkan Bukti-Bukti Kerusuhan di Laga Arema Vs Persib
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)