"PSSI memilih Danurwindo sebagai Direktur Teknik. Selain punya rekam jejak di sepak bola senior hingga tingkat internasional, dia juga pandai dalam pendidikan usia dini," kata Sekjen PSSI Ade Wellington baru baru ini.
"Baik itu melakukan coaching untuk grassroot maupun penyelenggaraan kompetisi untuk tingkat usia muda. Tentunya nanti juga harus mensinkronkan dengan Timnas. Jadi, Dirtek juga harus bisa memberikan feed back kepada pelatih Timnas," tambahnya.
Danurwindo sendiri mengaku siap mengemban tugas yang dibebankan PSSI. Bahkan, pria berusia 65 tahun ini sudah mempunyai rancangan program yang bakal dilakukan.Baca juga: Ini Susunan Resmi Komisi Disiplin, Etika, dan Banding PSSI
Salah satu fokus yang dilakukan adalah menyetarakan cara latihan antara pemain junior dan senior.
"Untuk bisa berprestasi kita harus mengetahui level sepak bola kita di mana. ASEAN, Asia, atau bahkan lebih tinggi. Kalau levelnya ASEAN, jelas kita kalah dengan Thailand maupun negara lain. Makanya kita harus tahu dulu posisi kita," katanya.
Dalam tugasnya, Danurwindo juga diharapkan mampu bekerja sama dengan pelatih Timnas yang dalam waktu dekat bakal ditentukan.
Untuk level senior ada dua kandidat yaitu Luis Fernandez dan Luis Milla. Level U-19 ada nama Indra Sjafri atau Wolfgang Pikal dan level U-16 ada Fakhri Husaini atau Rudy Eka Priyambada.
Danur berharap pembinaan terus berkesinambungan. "Makanya kita harus memiliki kurikulum. Minta masukan ke pemain untuk menanyakan apa kekurangan kita. Setelah itu kita mau ke mana. Kita juga harus meminta masukan dari pihak luar seperti masalah sport science," bebernya.(PSSI.org)
Video: Soal Kandidat Pelatih Timnas, Pengamat: Pembenahan Kompetisi Lebih Penting
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)