medcom.id, Jakarta: Kabar baik yang diberikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi terhadap Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), menyisakan segelintir jeritan miris dari tujuh klub yang tergabung dalam Aliansi Klub Sepakbola Indonesia (AKSI).
Ketujuh klub tersebut adalah Persebaya Surabaya, Arema Indonesia, Persema Malang, Lampung FC, Persibo Bojonegoro, dan Persipasi Bekasi. Mereka merupakan klub-klub yang harus menerima kenyataan telah dicabut keanggotaanya oleh PSSI, karena melanggar statuta PSSI dan dualisme klub.
Kondisi inilah yang menjadi permintaan ketujuh klub itu agar Kemenpora mau membantu memikirkan nasib mereka, yaitu dengan cara menunda pencabutan sebelum ada kejelasan status klub.
Menanggapi curahan hati ketujuh klub tersebut, Menpora dengan tegas mengambil sikap untuk mendorong PSSI agar membahas status mereka di Kongres Luar Biasa (KLB).
"Saya kira tuntutan mereka wajib dibahas di KLB, dan ini saya kira akan menjadi komitmen PSSI, Exco, dan semua yang hadir di kongres nanti. Demi memperbaiki hubungan internal dan memulihkan klub-klub yang sempat disingkirkan," terang Menpora, Imam Nahrawi saat ditemui di bilangan Senayan, Jakarta, Selasa (10/5/2016) malam.
Sebelumnya, tujuh klub tersebut telah mengadukan nasibnya ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang merasa terzalimi oleh keputusan PSSI, Selasa siang. AKSI mengajukan tujuh poin 'Sikap Bersama' yang diajukan kepada Menpora dan Presiden Jokowi, salah satunya meminta pencabutan pembekuan PSSI ditunda sebelum ada kejelasan nasib mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(REN)
